INDORAYA – Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang telah mengambil langkah preventif untuk menghadapi potensi banjir, salah satunya dengan pembangunan tanggul sepanjang 700 meter. Tanggul ini dirancang untuk dibangun di ujung landasan pacu (runway) guna mencegah limpasan air yang dapat mengganggu area runway.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Fajar Purwawidada, menyatakan bahwa proyek ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menjaga kelancaran operasional bandara dan memastikan kenyamanan serta keselamatan bagi para penumpang.
“Salah satu upaya kami adalah mencegah banjir di sekitar area sisi udara Bandara,” kata Fajar kepada media, Selasa (25/2/2025).
Fajar menjelaskan, PT Beton Budi Mulya dipercaya untuk mengerjakan proyek ini dengan melibatkan peningkatan kapasitas saluran, pembangunan rumah pompa, dan pemasangan tanggul perimeter.
Langkah ini diharapkan dapat meminimalkan risiko genangan di area landasan pacu dan apron, sehingga operasional bandara tetap optimal.
“Proyek ini ditargetkan selesai dalam waktu satu tahun,” ujar Fajar.
Untuk mengurangi potensi banjir, pihak bandara juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan Lanumad Ahmad Yani, guna memastikan solusi yang efektif dan berkelanjutan.
“Saat ini, kami juga telah melakukan pengerukan di Kali Silandak dan Kali Siangker, serta menambah rumah pompa,” tambahnya.
Pada Januari dan Februari 2025, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang mencatatkan 287.509 pergerakan penumpang, meningkat 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang hanya mencatat 240.395 penumpang.