INDORAYA – Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang memprediksi jumlah pemudik Lebaran Idulfitri 2025 meningkat sebesar 7 persen, mencapai 171 ribu orang dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebagai langkah antisipasi, Posko Mudik Lebaran tahun ini akan beroperasi mulai 21 Maret hingga 11 April 2025, sesuai arahan Ditjen Perhubungan Udara.
Untuk mengakomodasi lonjakan penumpang, Bandara Ahmad Yani akan menambah 70 penerbangan tambahan, terutama pada rute favorit seperti Jakarta (Soekarno-Hatta), Pontianak, Banjarmasin, dan Palangkaraya.
“Kami telah berkoordinasi dengan maskapai untuk menambah frekuensi penerbangan, terutama pada rute-rute padat,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani, Fajar Purwawidada, saat ditemui Indoraya.News usai kegiatan Airport Coordination Meeting bertema “Bersama Kita Wujudkan Perjalanan Mudik yang Tenang dan Menyenangkan” pada Selasa (18/3/2024).
Fajar menegaskan bahwa kegiatan yang digelar bersama berbagai pemangku kepentingan ini merupakan bagian dari persiapan menyeluruh dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Ia mengatakan langkah ini bertujuan untuk memastikan keselamatan operasional penerbangan tetap terjaga serta meningkatkan standar layanan bagi para penumpang.
“Ini komitmen kami memberikan pelayanan prima, terutama dalam hal keamanan dan kenyamanan penumpang,” ujarnya.
Dalam rapat koordinasi, pihaknya telah mengidentifikasi berbagai potensi gangguan operasional, mulai dari ancaman satwa liar (wildlife hazard), tabrakan burung (bird strike), hingga gangguan dari balon udara, drone, dan insiden di landasan (runway incursion).
Untuk meminimalkan risiko, langkah-langkah mitigasi, termasuk optimalisasi pengusiran burung (bird scaring), akan diterapkan guna memastikan keselamatan penerbangan tetap terjaga.
“Kami telah menyiapkan mitigasi ketat, termasuk patroli rutin di area airside dan sosialisasi larangan penggunaan drone di sekitar bandara,” tambah Fajar.
Menyikapi potensi banjir, Bandara Ahmad Yani telah menyelesaikan pembangunan tanggul tahap pertama sepanjang 700 meter di ujung runway 13. Langkah ini diharapkan meminimalisir gangguan operasional akibat curah hujan tinggi selama musim mudik.
“Tahap kedua akan segera menyusul. Kami juga menormalisasi drainase dan menyiagakan 58 pompa air,” papar Fajar.
Sebagai langkah pengawasan intensif, Posko Mudik di bandara akan beroperasi penuh selama 24 jam guna memantau arus penumpang serta mengelola potensi kepadatan.
Selain itu, layanan khusus juga disiapkan untuk memastikan kenyamanan penumpang lansia, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan selama perjalanan mereka.
“Kami siapkan help desk di area check-in hingga boarding untuk memastikan proses perjalanan lancar,” imbuh Fajar.
Fajar mengimbau calon penumpang mematuhi batas bagasi dan tiba di bandara minimal 2 jam sebelum keberangkatan. Dengan persiapan matang, Fajar yakin Bandara Ahmad Yani mampu memberikan pengalaman mudik nyaman bagi penumpang.
“Kepadatan diprediksi tinggi, terutama di hari puncak. Hindari membawa barang terlarang atau melebihi kuota untuk mempercepat proses pemeriksaan. Dukungan teknologi dan SDM profesional menjadi kunci. Kami berkomitmen memastikan perjalanan udara selama Lebaran aman dan lancar,” tutupnya.