Band Sukatani Tolak Tawaran Jadi “Duta Polisi” Meski Diterpa Intimidasi

Dickri Tifani
965 Views
2 Min Read
Personel band Sukatani minta maaf atas viralnya lagu Bayar Bayar Bayar. (Foto: Instagram @sukatani.band)

INDORAYA – Grup band punk asal Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), Sukatani, akhirnya angkat bicara setelah video permintaan maaf mereka kepada Institusi Polri viral. Video ini merupakan respons terhadap kritik yang mereka sampaikan lewat lagu “Bayar Bayar Bayar,” yang sempat menuai kontroversi publik.

Melalui unggahan di akun Instagram resmi mereka, Band Sukatani mengungkapkan telah mengalami intimidasi sejak Juli 2024. Dalam postingan di akun @sukatani.band, mereka menjelaskan bahwa tekanan terus-menerus dari pihak kepolisian memaksa mereka merilis video klarifikasi terkait lagu tersebut.

Tak hanya itu, mereka juga menyebutkan bahwa mereka mengalami kerugian baik materiil maupun non-materiil akibat situasi ini.

“Hello kawan-kawan. Mau mengabarkan mengabarkan bahwa kami dalam keadaan baik namun masih dalam proses recovery pasca kejadian bertubi-tubi yang selama ini kami hadapi sejak Juli 2024,” tulis potongan kata dalam unggahan @Sukatani.band, dikutip Minggu (2/3/2025).

Meski masih dalam proses pemulihan, dukungan kuat dari masyarakat membuat Sukatani semakin bertekad untuk terus berkarya. Mereka tetap berkomitmen untuk menyuarakan kritik sosial melalui musik dan lirik lagu.

Teguh pada prinsip mereka, Sukatani menegaskan penolakan terhadap tawaran dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menjadi “Duta Polisi.” Mereka menyatakan bahwa mereka tidak akan berhenti berbicara lewat karya seni.

“Banyak sekali tawaran-tawaran kepada Twister Angel akibat pemecatan. Bahka, khususnya kepada Sukatani, tawaran menjadi Duta Polisi dari Kapolri, dengan itu kami menolak dengan tegas tawaran menjadi Duta Kepolisian tersebut,” sambungnya.

Di akhir unggahan, Sukatani mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas dukungan yang luar biasa. Mereka juga menyebutkan telah mendapatkan pendampingan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang dan YLBHI.

Terlepas dari kontroversi, band punk Sukatani menjadi sorotan publik setelah dua personelnya, Ovi alias Twister Angel (vokal) dan AI alias Alectroguy (gitar), mengunggah video permintaan maaf kepada Polri terkait lagu mereka “Bayar Bayar Bayar.” Dalam video tersebut, mereka juga mengumumkan untuk menarik lagu yang memuat lirik “Polisi” dari platform digital.

Video permintaan maaf yang diunggah di akun Instagram @sukatani.band telah mendapatkan 675 ribu suka dan 126 ribu komentar.

Share This Article