Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Berita
    • Hukum Kriminal
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Parlemen
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Jateng
    • Daerah
  • Semarang
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Otomotif
  • Opini
  • Kirim Tulisan
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Baliho Yoyok Sukawi Jadi Sasaran Vandalisme, Marwah Demokrasi Pilwakot Semarang Ternoda
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • Berita
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Jateng
  • Semarang
  • Ragam
  • Opini
  • Kirim Tulisan
Cari
  • Berita
    • Hukum Kriminal
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Parlemen
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Jateng
    • Daerah
  • Semarang
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Otomotif
  • Opini
  • Kirim Tulisan
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Semarang

Baliho Yoyok Sukawi Jadi Sasaran Vandalisme, Marwah Demokrasi Pilwakot Semarang Ternoda

By Athok Mahfud
Jumat, 25 Okt 2024
44 Views
3 Min Read
Baliho kampanye Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) menjadi sasaran aksi vandalisme oleh orang yang tidak bertanggung jawab. (Foto: istimewa)

INDORAYA – Baliho kampanye pasangan calon wali kota Semarang nomor urut 2, Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) yang terpasang di sejumlah titik menjadi sasaran aksi vandalisme oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Gambar wajah Yoyok Sukawi yang ada di baliho atau spanduk dicoret dan ada tulisan “YS OUT.” Tulisan menggunakan spidol hitam itu menutupi wajah Yoyok Sukawi yang juga merupakan CEO klub sepakbola PSIS Semarang.

Diketahui akhir-akhir ini seruan “SAVE PSIS” dan “YS OUT” terus bergema, baik di media sosial maupun juga di ruang publik di Kota Semarang. Kejadian ini menuai perhatian publik dan dianggap merusak suasana demokrasi dan menodai marwah demokrasi Pilwalkot Semarang 2024.

Merespon hal ini, pengamat politik UIN Walisongo Semarang M Kholidul Adib menilai, aksi vandalisme terhadap baliho Yoyok-Joss menunjukkan eskalasi persaingan dalam Pilwalkot Semarang yang kian memanas.

Menurutnya, aksi ini bisa saja merupakan upaya dari pihak tertentu untuk menyerang Yoyok secara anarkis menggunakan isu PSIS. Dia menilai hal ini dapat menurunkan marwah dan spirit demokrasi.

“Kita berharap Pilwalkot Semarang berjalan demokratis, damai, dan bermartabat. Semua pihak diimbau untuk menjaga ketertiban dan tidak terpancing untuk membalas tindakan negatif.

Untuk menjaga suasana agar tetap damai dan menghindari adanya gesekan, Adib mengimbau kepada Yoyok Sukawi dan para pendukungnya untuk tidak membalas tindakan vandalisme tersebut.

“Dan jika ingin melaporkan tindakan vandalisme ini, sebaiknya ada bukti atau saksi yang cukup agar dapat diteruskan ke Bawaslu,” ujarnya.

Sementara pengamat Politik Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas), Joko Prihatmoko menyesalkan aksi vandalisme di Pilwakot 2024. Ia menilai, vandalisme terhadap baliho Yoyok-Joss merupakan bentuk politisasi yang tidak relevan.

Menurut Joko, Pilkada dan pengelolaan klub sepak bola PSIS Semarang yang dipimpin oleh Yoyok Sukawi adalah dua hal yang berbeda.

“Pilkada adalah kompetisi yang melibatkan banyak elemen masyarakat. Ini bukan hanya tentang sepak bola, tetapi memilih pemimpin yang memiliki visi untuk masa depan Kota Semarang,” katanya.

Menurutnya, sebagai CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi tidak bisa mengontrol sepenuhnya hasil kompetisi, karena masih ada peran pelatih, manajer, dan pemain dalam keberhasilan mengelola tim.

Ia menduga bahwa pelaku vandalisme kemungkinan sedang emosi sebagai bentuk rasa cinta terhadap PSIS yang mengalami kekalahan dalam beberapa pertandingan terakhir. Namun penyaluran emosi tersebut disalurkan dengan cara yang kurang tepat.

Lebih lanjut dia mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dan bijak dalam melihat dinamika pesta demokrasi di Pilwakot Semarang 2024.

“Saya yakin pemilih pilwalkot Semarang cukup dewasa dan bisa memilah antara urusan pilwalkot dan PSIS,” imbuh Joko Prihatmoko.

TAGGED:Pilwakot SemarangVandalismeYoyok Sukawi-Joko Santoso

Terbaru

  • Meski Minim Lahan Pertanian, Walkot Agustina Tegaskan Semarang Siap Dukung Swasembada Jagung Kamis, 10 Jul 2025
  • Jawa Tengah Siap Jadi Pelopor PLTS Terapung, Dua Waduk Jadi Proyek Perdana Kamis, 10 Jul 2025
  • Viral Aksi Emak-emak di Mijen Semarang Tangkap Ular Piton Tanpa Alat Kamis, 10 Jul 2025
  • Polisi Jadwalkan Pemeriksaan Korban dan Saksi Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Seksual ASN Semarang Kamis, 10 Jul 2025
  • Bareng Kapolri Tanam Jagung di Grobogan, Gubernur Jateng Dukung Swasembada Pangan Rabu, 09 Jul 2025
  • Dua Pelajar Ini Wakili Jateng Jadi Paskibraka Nasional, Siap Unjuk Gigi di Istana Negara Rabu, 09 Jul 2025
  • Hadapi Tantangan Zaman, Pemprov Jateng Kuatkan Industri Tenun Lurik Tradisional Rabu, 09 Jul 2025

Berita Lainnya

Semarang

Meski Minim Lahan Pertanian, Walkot Agustina Tegaskan Semarang Siap Dukung Swasembada Jagung

Kamis, 10 Jul 2025
Semarang

Viral Aksi Emak-emak di Mijen Semarang Tangkap Ular Piton Tanpa Alat

Kamis, 10 Jul 2025
Semarang

Polisi Jadwalkan Pemeriksaan Korban dan Saksi Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Seksual ASN Semarang

Kamis, 10 Jul 2025
Semarang

Mahasiswa Tersangka Kerusuhan Hari Buruh Temui Wali Kota Semarang, Sampaikan Permintaan Maaf

Selasa, 08 Jul 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account