INDORAYA – Raut wajah kebahagiaan terpancar jelas dari pelajar, khususnya anak taman kanak-kanak (TK) saat berada di Landasan Utama (Lanumad) Ahmad Yani Semarang.
Ternyata, mereka sedang menyaksikan langsung pameran alat utama sistem senjata (Alutsista) yang digelar oleh Kesatuan Penerbangan TNI Angkatan Darat.
Acara tersebut digelar sejak tanggal 13 November hingga 17 November 2024 mendatang. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Penerbad ke-65 tahun.
Bahkan, keasyikan anak-anak TK semakin bertambah ketika bisa mendekat sejumlah helikopter angkut dan tempur yang dipamerkan. Momen ini pun mereka mengabadikan dengan foto bersama dengan guru dan anggota Penerbad TNI AD.
Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan anggota Penerbad TNI AD yang menjelaskan fungsi masing-masing Alutsista.
Guru TK Islam Nudia Semarang, Ina Triana mengaku pihaknya sengaja muridnya ke pameran Alutsista Penerbad TNI AD.
Hal ini dilakukan untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan serta edukatif kepada anak-anak.
“Tujuannya tentu untuk mengenalkan berbagai pesawat terbang yang dimiliki TNI AD ya. Untuk memberi semangat juga ke TNI agar lebih baik lagi dalam mengenalkan (Alutsista) ke masyarakat khusunya anak-anak yang nantinya menjadi penerus bangsa,” bebernya.
Pihaknya tidak hanya tahun ini saja, melainkan juga pada tahun lalu pun hadir dalam pameran Alutsista Penerbad TNI AD. Yang mana, pameran tersebut selalu menjadi momen yang dinanti-nanti, terutama bagi anak-anak yang antusias melihat berbagai peralatan militer yang canggih secara langsung.
“Tahun ini, ada sekitar 70 siswa yang ikut untuk menyaksikan pameran itu. Mereka sangat senang sekali diajak kesini. Karena selain mengenalkan berbagai jenis helikopter, juga memperkenalkan bandara lama atau yang sekarang jadi Lanumad Ahmad Yani Semarang,” ungkap dia.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Penerbad Expo 2024, Kolonel CPN Yusuf Adi Puruhita menjelaskan pameran Alutsista ini memang diselenggarakan untuk memperkenalkan satuan penerbangan TNI AD kepada berbagai lapisan masyarakat, baik anak-anak maupun orang dewasa.
“Tentunya tujuannya adalah mengedukasi masyarakat, mengenalkan masyarakat dengan satuan kami Penerbad, karena saya yakin dan percaya belum semua masyarakat tahu tentang Penerbad bahwa image yang punya pesawat itu hanya TNI AU, itu tidak benar bahwa kami di sini justru khususnya di area Semarang hanya satu pangkalan udara dan kebetulan punyanya Angkatan Darat,” terangnya saat ditemui Indoraya usai pembukaan Expo Penerbad, Kamis (14/11/2024).
Untuk pameran tersebut, pihaknya memamerkan sebanyak 20 unit helikopter. Dari 20 unit itu, ada 8 jenis helikopter yakni mulai dari heli tempur dan heli angkut.
“Semua alat utama kegiatan yang kami miliki dengan berbagai tipe Heli ada, kurang lebih 20 unit yang kita pajang di sini biar masyarakat tahu,” katanya.
Guna bisa memeriahkan pameran alutsista itu, pihaknya menggandeng Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Yusuf menyebut bahwa heli yang dipamerkan pada Expo Penerbad 2024 itu paling tua berusia kurang dari 10 tahun, sehingga bisa dikatakan bahwa Alutsista di Lanumad Ahmad Yani memiliki model terbaru. Antara lain sejumlah heli angkut berjenis heli Apache, heli Bolkow, kemudian heli MI-35.
“Kami rata-rata baru berusia tidak ada 10 tahun ya, yang paling baru tentunya apache. Di paling sebelah kanan itu yang paling baru yang ditempur paling baru saat ini. Ada yang angkutan, ada juga yang tempur seperti heli Apache, heli Bolkow, kemudian heli MI-35,” paparnya.
Para pengunjung dapat menikmati kesempatan untuk melihat koleksi helikopter milik TNI Angkatan Darat secara gratis. Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai stand kuliner dan fashion.
Masyarakat bahkan diberi kesempatan untuk berfoto dan masuk ke dalam helikopter, dengan petugas yang siap memberikan penjelasan serta informasi mengenai setiap unit helikopter yang dipamerkan.
“Pengunjung boleh berfoto, boleh masuk helinya untuk foto. Tapi ada petugas yang mengatur jadi tidak bisa berbarengan, karena ada batasan kekuatan dan batasan kemampuan untuk menopang beban kalau di darat. ada petugasnya jadi masyarakat bisa tanya apapun soalnya heli tersebut,” pungkasnya.