Ad imageAd image

Bagi Bupati Kebumen, Menggelar Event Internasional Tak Harus Bebani APBD

Sigit H
By Sigit H 8 Views
3 Min Read
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, meresmikan Bumdes Pringgodani, di Desa Adiwarno, Kecamatan Buayan, Kamis (20/1). (Foto : Kebumenkab.go.id)

INDORAYA – Bagi Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, menggelar event internasional tak harus dengan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Itu pula yang dilakukan Bupati Arif Sugiyanto, yang akan menggelar Kebumen International Expo, Juni mendatang. Demi terselenggaranya event itu, Pemkab Kebumen menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dan para pemangku kepentingan.

Hal itu diungkapkan Bupati Kebumen, saat meresmikan Bumdes Pringgodani, di Desa Adiwarno, Kecamatan Buayan, Kamis (20/1).

“Kewajiban pemimpin, adalah bagaimana bisa berpikir membangun daerahnya, tanpa harus selalu membebani dana APBD,” kata dia, seperti dirilis Kebumenkab.go.id.

Menurut dia, Kebumen International Expo, merupakan ajang mempromosikan produk-produk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayahnya.

Event itu akan dihadiri oleh para tamu dari Eropa dan Afrika. “Tamunya bukan hanya dari Indonesia, tetapi juga dari negara luar. Dari Eropa dan Afrika. Ini adalah event besar, sehingga harus dipersiapkan sebaik mungkin, baik dari SDM dan Infrastrukturnya,” kata Bupati.

Melalui event ini, dia berharap produk-produk unggulan lokal Kabupaten Kebumen, dapat dikenal, sekaligus mampu menembus pasar internasional.

Dengan adanya event itu,  Bupati Arif Sugiyanto meminta para pengelola Bumdes dan UMKM untuk mempersiapkan diri, agar bisa menampilkan produk-produk terbaik.

“Kami mengimbau agar para Bumdes di desa-desa ini untuk mempersiapkan diri,” kata Bupati.

Bupati juga meminta para UMKM dari desa-desa, baik mandiri maupun yang masuk Bumdes, untuk terus dikembangkan. Pemerintah siap memberikan perizinan usaha dan membantu penerbitan label halal, tanpa dikenakan biaya.

“Bumdes dan UMKM ini harus diperkuat, sebagai wujud kemandirian desa. Kita terus mendorong ekonomi kerakyatan tumbuh di desa-desa dengan semakin banyak UMKM,” tutur Bupati.

Sementara itu, Kepala Desa Adiwarno Wawan Rajiko menambahkan, pihaknya tengah memperkuat ekonomi desa, dengan menghadirkan Bumdes di bidang ritel, berbentuk warung sembako.

Sebelumnya Adiwarno juga sudah mendirikan Bumdes berupa toko ATK.

“Selain meresmikan Bumdes, kami juga memperlihatkan pameran dari produk-produk UMKM, baik itu makanan ringan dari bahan alam, maupun kerajinan tangan atau aksesoris,” ucapnya.

Menurutnya, Desa Adiwarno potensi masyarakatnya cukup lengkap, ada petani bawang, perkebunan alpukat, ada industri rumahan untuk pembuatan kaos kaki, kemudian petani gula semut, dan yang menarik di sini para ibu-ibu PKK-nya berhasil menjadi juara lomba Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) tingkat Provinsi.

“Mohon doanya agar ibu-ibu PKK dari desa kami mampu tampil jadi juara nasional untuk lomba Kadarkum. Dan pada prinisipnya kami siap untuk ikut serta menyukseskan Kebumen International Expo, dengan menyiapkan potensi UMKM di masyarakat,” tandasnya. (IR)

Share This Article