INDORAYA – Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jawa Tengah-D.I.Yogyakarta (Jateng-D.I.Y) mendukung penuh upaya kepolisian, dalam hal ini Polda Jateng, untuk memberantas segala bentuk perj#d1an, baik online maupun konvensional yang marak terjadi saat ini.
Ketua Badko HMI Jateng-D.I.Y Nur Kholis mengatakan, kasus perj#d1an di Jateng saat ini begitu miris dan membuat resah masyarakat. Selama Agustus ini misalnya, Polda Jateng baru saja mengungkap 112 kasus dan menangkap 256 penj#d1.
Menurutnya, hal ini menjadi momentum untuk berbenah setelah sebelumnya kepercayaan publik merosot akibat kasus Irjen Ferdy Sambo. Apalagi diduga kasus j#d1 ini berkaitan dengan Ferdy Sambo yang dirumorkan sebagai Kaisar yang menyeret dugaan skandal internal yang terjadi di Korps Bhayangkara.
“Momentum ini bagi kami justru momentum membangun kepercayaan publik yang sempat merosot dan menjadi titik balik restotasi di tubuh Polri. Buka kasus ini seterang-terangnya, apakah melibatkan internal korps Bahayangkara atau tidak seperti yang dirumorkan. Hal ini penting untuk menjaga citra Polri di masyarakat. Buktikan bahwa masih banyak Polisi yang bersih dan memihak kepada keadilan,” Kata Kholis dalam keterangannya, Sabtu (27/8/2022).
Ia meminta kepada seluruh jajaran kepolisian khusunya di Jateng untuk tetap tegas dan menjaga profesionalisme dalam proses penyelidikan dan penyidikan kasus j#d1 yang melibatkan banyak elemen ini.
Menurutnya banyak hikmah yang bisa diambil dari kasus ini. Salah satunya dukungan dari masyarakat dan seluruh elemen bangsa terhadap institusi Polri untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, penegak hukum, perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat.
Kholis juga mengingatkan bahwa situasi penegakkan hukum yang kompleks seperti ini sangat rentan dimanipulasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, terutama jelang tahun politik.
“Niat baik Kapolda harus kami apresiasi untuk mendetoksifikasi bisnis haram yang diduga melibatkan internal Polri,” lanjutnya.
Maka ia terus mendrong Polda Jateng untuk terus berkomitmen melakukan pembenahan dan pembersihan di internal Polri secara presisi.
“Kami sangat meyakini bahwa masyarakat akan selalu mendukung sikap dan langkah tegas Kapolda untuk membersihkan segala bentuk bisnis haram demi menjaga ketentraman dan kenyamanan masyarakat, serta citra Polri,” pungkasnya.