INDORAYA – Dua atlet bela diri perempuan asal Kabupaten Rembang berharap agar pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Harno-Hanies memperhatikan persoalan olahraga jika nantinya terpilih dalam Pilkada Rembang 2024.
Kedua atlet asal Rembang itu adalah Dwi Ani Retno Wulan, warga Desa Ngulan Kecamatan Bulu sebagai pemegang sabuk juara One Pride MMA dan Dian Nuriyanita warga Desa Samaran Kecamatan Pamotan.
Mereka berdua telah lama menimba ilmu di Han Academy Solo. Pada Senin (28/10/2024), mereka bersilaturahmi ke kediaman calon Bupati Rembang nomor urut 2, Harno, di Joglo Wafi Kelurahan Sidowayah, Kabupaten Rembang.
Pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2018 lalu, keduanya masih membela Kabupaten Rembang di cabang olahraga Muay Thai. Setelah itu, memutuskan pergi ke Solo, untuk memperdalam ilmu bela diri sambil kuliah.
Kepada Harno, mereka mengakui bahwa perhatian dari Pemkab Rembang kepada attletnya, terutama binaan KONI masih kurang, sehingga lebih memilih berada di luar daerah.
“Mulai dari latihan hingga ikut kejuaraan, banyak disupport oleh sasana atau camp di Solo,” kata Dwi Ani.
Puncaknya pada Porprov Jawa Tengah 2023, Dwi Ani membela Solo, sedangkan Dian Nuriyanita membela Kabupaten Grobogan. Keduanya sama-sama memperoleh medali emas.
“Mbak Dwi Ani turun di cabang Kick Boxing, kalau saya di Jiu Jitsu,” imbuh Dian.
Dalam pertemuannya dengan Harno dan Moch. Hanies, keduanya berharap supaya pembinaan cabang olahraga di Rembang ke depan semakin baik. Selain itu, atlet-atlet berprestasi lebih diperhatikan, agar tidak membela daerah lain.
“Bagaimana dunia olahraga di Kabupaten Rembang ini semakin baik kedepannya. Pembinaan jalan, atlet juga diperhatikan,” kata Dian.
Sementara Calon Bupati dan calon Wakil Bupati Rembang nomor urut 02, Harno-Hanies menyatakan apabila terpilih, masalah olahraga akan menjadi prioritas perhatian.
“Komunikasi antar pihak ya harus ditingkatkan,” ujar Gus Hanies.
“Masukan-masukan dari para atlet ini akan menjadi bagian tanggung jawab kami, apabila mendapatkan kepercayaan masyarakat,” timpal Harno.
Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Muay Thai Kabupaten Rembang, Musyafa menyebut banyaknya atlet berprestasi yang justru memilih daerah lain, seharusnya menjadi bahan evaluasi menyeluruh dari Pemkab Rembang.
“Kalau pemerintah daerah mampu mengelola, ya bagus. Tapi kalau belum bisa, setidaknya sistem bapak asuh dengan menggandeng unsur swasta maupun pihak yang peduli dengan olahraga, dapat dioptimalkan,” kata dia.
“Atlet carikan pekerjaan, sambil dia disiapkan membela Rembang, ketika ada event-event penting. Antara ekonomi dan prestasi, biar sama-sama jalan,” imbuh Musyafa.