INDORAYA – PT Jasa Marga Semarang-Batang melaporkan jumlah kendaraan yang melintas di Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) pada 21–24 Maret 2024 mencapai 1.200 kendaraan per jam.
Dengan jumlah itu, Jasa Marga menyebut angka tersebut mengalami peningkatan hingga 30 persen jika dibandingkan hari-hari normal. Meski mengalami peningkatan, arus lalu lintas di Gerbang Tol Kalikangkung masih terpantau landai dan belum mengalami kepadatan.
“Hingga saat ini sudah terlihat seperti yang disampaikan Ibu Wali Kota, peningkatan lalu lintasnta sudah ada. Jadi kalau kita lihat dari tanggal 21 Maret sampai 24 Maret, itu sudah 30% di atas normal. Tapi memang masih landai,” terang Direktur Utama PT Jasa Marga Semarang Batang, Nasrullah saat ditemui Indoraya.News di Gerbang Tol Kalikangkung, Selasa (25/3/2025).
Nasrullah menyampaikan untuk prediksi puncak pemudik yang melintas di Gerbang Tol Kalikangkung, yaitu akan terjadi pada tanggal 28 Maret 2025. Nantinya, ia memperkirakan volume kendaraan yang melintas bisa mencapai 70 ribu kendaraan per hari.
“Kita prediksikan mungkin bisa mencapai 70 ribu. 70 ribu ya, untuk puncaknya per hari yang menuju Semarang, 70 ribu kendaraan. Kita lihat dari data per jamnya itu masih di bawah 2000 masih landai. Jadi masih kondusif. Kita lihat kalau perkiraan kami kemungkinan puncaknya akan terjadi di tanggal 28,” ungkap dia.
Menghadapi puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025, berbagai langkah strategis telah disiapkan. Infrastruktur diperkuat, fasilitas ditingkatkan, dan personel dikerahkan dengan dukungan penuh dari berbagai pihak demi memastikan perjalanan mudik tahun ini berjalan lancar dan aman.
Selain itu, Nasrullah mengimbau para pemudik untuk tetap waspada saat melintasi Tol Semarang-Batang, terutama di KM 379, yang dikenal sebagai titik rawan kelelahan bagi pengendara dari arah Jakarta menuju Semarang.
Nasrullah menegaskan agar pemudik tidak memaksakan diri jika merasa lelah di perjalanan. Ia menyarankan agar mereka memanfaatkan empat rest area yang tersedia yaitu, KM 379, KM 391, KM 389, dan KM 360, guna beristirahat sejenak demi menjaga keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan.
“Titik lelah kalau di ruas tol Semarang -Batang ini itu mungkin di sekitar kilometer 379 ya. Dan di situ kami imbau apabila pengguna jalan memang mengalami kelelahan agar masuk keempat rest area kami,” pintanya.
Senada dengan Direktur Utama PT Jasa Marga Semarang- Batang, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan bahwa volume kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Kalikangkung sudah mengalami peningkatan.
Hal itu disampaikan usai dirinya meninjau Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Selasa siang.
“Kita bisa lihat per jamnya sudah ada kenaikan volume kendaraan para pemudik. Kendaraan yang keluar sudah sampai 1.200 sekian setiap jamnya,” kata Agustina.
Dia meminta petugas gabungan dari Kepolisian, Basarnas dan lain-lain tetap siaga bila sewaktu waktu ada lonjakan signifikan arus pemudik.
“Basarnas sudah siap. Jasa Marga dan kepolisian sudah siaga. Siap siap menyambut pemudik karena sebagian besar plat B Sudah masuk,” ujarnya.
Apabila terjadi penumpukan kendaraan, Agustina berharap petugas segera mengambil langkah cepat untuk mengurai kemacetan dan memastikan arus lalu lintas kembali lancar.
“Perlu untuk pengendalian lalu lintas supaya tidak terjadi penumpukan. Skenarionya udah cukup bagus dan cukup siap secara fisik. Ada juga ada tim kesehatan yang akan membantu mereka tetap sehat,” pungkasnya.