INDORAYA – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi mendorong perlunya ruang bagi anak untuk menggali potensi positif dalam mengantisipasi tindak kekerasan terhadap anak.
“Kami prihatin atas terjadinya kasus kekerasan yang melibatkan anak usia sekolah baru-baru ini di jalan Magelang-Yogyakarta, sekitar Metro square, Mertoyudan, Kabupaten Magelang,” katanya, Senin (6/3/23).
Dalam mengantisipasi terjadinya kasus kekerasan anak, menurutnya, perlu menjadi antisipasi bersama terutama sekolah-sekolah di ruang lingkup Kabupaten Magelang.
“Dengan begitu tidak ada kesempatan sekecil apa pun untuk anak-anak atau siswa melakukan hal yang negatif seperti itu (tindak kekerasan),” tuturnya.
Nanda menyebut kasus kekerasan akhir-akhir ini terjadi menyerang anak sekolah di tingkat SMA/SMK/MA. Pihaknya, lanjut dia, telah berkoordinasi dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah.
“Kami berharap kepedulian bersama, sebagai masyarakat, kepedulian sebagai unsur pendidik di sekolah, sebagai pamong anak-anak bisa terus ditingkatkan agar anak-anak bisa melakukan aktivitas sesuai kedudukannya sebagai pelajar dan bisa menghindari pelanggaran hukum, melakukan hal-hal yang positif dan bermanfaat untuk bisa mencapai cita-citanya,” papar dia.
Dengan memberikan ruang yang cukup, menurutnya, mampu untuk menggali potensi belajar anak-anak. Ia juga turut berharap hal itu bisa meminimalisir kejadian negatif.
“Selain itu pengawasan orang tua dan masyarakat di lingkungan juga harus terus ditingkatkan, karena tidak mungkin sekolah bisa mengawasi 24 jam kepada anak-anak didiknya,” ucapnya.
Sebelumnya, Disdikbud Kabupaten Magelang telah melakukan upaya dengan mengundang dan bekoordinasi langsung dengan Kepala Kantor Kementerian Agama soal menghindari kejadian kekerasan pada anak.