Antisipasi Kesehatan di Cuaca Ektrem, Dinkes Semarang: Jangan Dehidrasi, Minum 2 Liter Per Hari

Redaksi Indoraya
2 Views
2 Min Read
Ilsutrasi dehidrasi. (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam menyarankan masyarakat untuk memperbanyak konsumsi air putih sebagai cuaca panas ekstrem yang berdampak terhadap kondisi kesehatan.

“Jangan sampai dehidrasi. Harus merehidrasi tubuh. Kalau normalnya (konsumsi air putih) kan dua liter per hari,” katanya di Semarang, Senin (3/10/23).

Dia pun menyampaikan, ketika cuaca ekstrem seperti ini mengkonsumsi air putih bisa ditambah sampai satu liter per hari sehingga menjadi tiga liter dalam sehari.

Dia pun mengimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar ruangan yang tidak diperlukan. Katanya, masyarakat lebih banyak melakukan aktivitas di dalam ruangan saat cuaca terik seperti sekarang.

Hakam juga meminta masyarakat untuk menggunakan pakaian panjang dan tertutup, topi, kaca mata hitam, dan memakai krim tabir surya untuk mengurangi dampak paparan sinar matahari. Selanjutnya, dia menilai akan lebih baik menghindari es saat cuaca panas.

“Kalau kemudian cuaca panas begini, es masuk maka akan mengubah mukosa dalam dinding tenggorokan, bikin radang. Pertama, gatal, kemudian mulai batuk. Kalau sudah radang akan demam,” papar dia.

Hakam juga menyampaikan bahwa kondisi dehidrasi itu berakibat sangat berbahaya bagi yang memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti diabetes atau kencing manis, jika tidak mengatur konsumsi makanan dan minuman.

Oleh karena itu, Hakam mendorong masyarakat yang merasakan keluhan kesehatan untuk segera memeriksakan diri ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) atau dokter agar bisa segera ditangani.

“Risiko untuk anak-anak sama. Saya pernah sampaikan kalau saat seperti ini akan resisten atau sensitif terhadap penyakit ISPA (infeksi saluran pernafasan atas) dan diare,” kata dia.

Share This Article