Ad imageAd image

Anggaran Pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah di Magelang Capai Rp 120 Miliar

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 333 Views
2 Min Read
Peta lokasi pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah di Kabupaten Magelang. (Dok. Dinas PU BMCK Jateng)

INDORAYA – Anggaran proyek pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Kabupaten Magelang yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Provinsi Jateng mencapai Rp 120 Milyar.

“Anggarannya itu 120-an miliar. Untuk anggarannya dari Pemprov,” ujar Kepala DPU BMCK Provinsi Jateng Hanung Triyono saat dihubungi Indoraya melalui panggilan WhatsApp pekan lalu.

Lanjutnya, proyek pembangunan MAJT di Kabupaten Magelang tersebut sudah mulai digarap pada awal Desember ini. Pengerjaan rumah ibadah itu ditargetkan selesai pada September 2023.

“Nanti awal Desember, sekitar 5 Desember kita akan berkontrak. Kalau sudah berkontrak berarti sudah clear semua tinggal nanti fisiknya kita selesaikan,” bebernya.

BACA JUGA:   Oknum Guru Ngaji di Sumut Cabuli 24 Santri Laki-lakinya

Proyek MAJT ini termasuk dalam prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jateng tahun 2018-2023. MAJT Magelang dibangun di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Sawitan, Kecamatan Mungkid.

“Ya semacam itu lah (islamic center). Ada perpustakaannya, dan lain-lain. Masjid lama (An Nur) akan kita rombak. Banyak ikon-ikon baru yang dikerjakan nanti,” ungkap Hanung.

Untuk desain MAJT di Kabupaten Magelang dirancang oleh arsitek asal Bandung bernama Ade Yuridianto yang karyanya berhasil memenangkan lomba sayembara desain MAJT yang digelar Pemprov Jateng pada tahun lalu.

BACA JUGA:   Sadis! Pegawai Bunuh Bos di Semarang, Kepala dan Kedua Tangan Dipotong Lalu Mayatnya Dicor Semen 

Hanung menambahkan, kompleks rumah ibadah tersebut dibangun di atas lahan seluas 4,5 hektare dengan konsep pesesaan yang kental dengan nuansa alam dan menonjolkan kearifan lokal.

“Dari landscape ada sekitar 4,95 hektare. Masjidnya ada di tengah-tengah, nanti emang dibuat suasana pedesaan, banyak tumbuh-tumbuhan yang ada di sana,” terangnya.

Menurut Hanung, MAJT tersebut akan menjadi destinasi wisata religi sekaligus pusat kegiatan keagamaan Islam. Terlebih lokasinya berdekatan dengan kawasan wisata Candi Borobudur.

“MAJT Magelang sebagai bangunan pelengkap, mengisi kelengkapan di koridor wilayah borobudur dan pembangunannya pun tidak boleh mencolok dari borobudur,” ungkap Hanung.

BACA JUGA:   Rencana Pembangunan Kolam Retensi di Semarang Terkendala Tanah Musnah

Pihaknya menargetkan, pembangunan tersebut bisa selesai pada September 2023 dan bisa dibuka pada akhir tahun. Diharapkan rumah ibadah itu bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.

“Pasti kalau wisata nanti banyak pengunjungnya, mungkin UMKM-nya bisa berjualan. Kalau mau wisata religi nanti juga bisa wisata di situ. Jadi semakin ramai semakin kompleks,” pungkas Hanung.

Share this Article
Leave a comment