INDORAYA – Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat (Sumbar) Andre Rosiade menyebut bahwa survei Prabowo-Gibran selalu tertinggi melawan pasangan capres-cawapres lainnya. Sehingga, pasangan itu sering mendapat serangan karena ada pihak yang takut kalah.
“Saya melihat setelah putusan MK, survei Pak Prabowo dan Gibran di nomor 1 terus. Diduga ada kubu yang takut kalah dan panik, sehingga ada kelompok, tokoh yang coba terus menyerang duet Prabowo-Gibran ini, mendowngrade secara sistematis,” ungkap Andre Rosiade dalam keterangannya, Jumat (3/11/2023).
Andre menilai, bahwa pasangan Prabowo dan Gibran diserang isu-isu menyesatkan. Andre menyebut yang menyerang Prabowo-Gibran takut menerima kekalahan di Pilpres 2024.
“Ini menunjukkan bahwa mereka takut kalah, sehingga mengeluarkan isu-isu, menyebarkan hoax, menebarkan informasi yang sesat dan membuat keresahan di tengah masyarakat,” ujar dia.
“Menurut saya ini orang yang takut kekalahan, kenapa mereka takut, karena diduga mereka punya masalah hukum di masa lalu, jadi diduga mereka ingin melindungi kasus hukum mereka di masa lalu, jadi diduga ada beban hukum di masa lalu,” tambah Anggota Komisi VI DPR RI itu.
Andre juga mengungkapkan, pasca-putusan MK, survei Prabowo-Gibran masih baik. Kata dia, survei tersebut membuat Prabowo-Gibran diserang terus menerus.
“Sehingga apapun yang terjadi Prabowo-Gibran harus diserang terus, apalagi survei setelah putusan MK Prabowo-Gibran unggul terus, ini politik yang kurang elok dan tidak etis, beda sekali dengan politik Pak Prabowo yang bicara hal-hal positif,” kata Andre.