Ad imageAd image

Anantyo dan Chairunnisa Jadi Mas Mbak Jateng, Ditantang Promosikan Pariwisata Hingga Mancanegara

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 622 Views
3 Min Read
Ajang Pemilihan Mas Mbak Jawa Tengah 2024 di Hotel UTC Kota Semarang, Sabtu (21/9/2024). (Foto: Dokumen untuk Indoraya)

INDORAYA – Anantyo Thigo Haryo Leksono dari Kota Semarang dan Chairunnisa Ardelia dari Kota Surakarta terpilih menjadi Mas Mbak Jawa Tengah 2024. Mereka berhasi mengalahkan 62 finalis lainnya dari 33 kabupaten/kota di Jateng.

Ajang Mas Mbak Jawa Tengah yang kembali digelar usai sempat saat pandemi covid-19 terlaksana pada 19-22 September 2024. Event ini bertujuan mengembangkan program-porgram pariwisata serta menggali potensi wisata di Jawa Tengah.

Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana hadir langsung untuk menyaksikan penampilan 66 finalis Mas Mbak Jawa Tengah 2024. Pihaknya juga turut serta menjadi juri dalam ajang tersebut.

Nana pun mengapresiasi event Mas Mbak Jateng 2024 ini. Dia berharap ajang ini bisa menghasilkan pemuda-pemudi bertalenta yang bisa mengangkat dan memperkenalkan lokawisata ke seantero negeri hingga mancanegara.

“Tugas Mas dan Mbak Jawa Tengah ini akan mempromosikan juga memberikan wawasan pariwisata, budaya Jawa Tengah. Diharap pula mampu menarik minat wisatawan lokal dan asing,” kata dia di Hotel UTC, Sabtu (21/9/2024) malam.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jateng Agung Hariyadi berkata, saat ini kunjungan wisatawan asing di kisaran 200 sampai 400 ribu. Targetnya, kunjungan setiap tahunnya bisa mencapai 600 ribu wisatawan mancanegara.

“Kalau target kita semnetara masih 600 ribu wisawtan asing. Kalau lokal kita berani sampai 40 hingga 70 juta (wisatawan),” ucap dia.

Ia menambahkan, Jateng memiliki potensi wisata budaya dan alam. Oleh sebab itu pengemasan harus dilakukan dengan apik agar para wisatawan tertarik untuk datang berkunjung.

“Jawa Tengah itu lebih kita kenal pada wisata bduaya, wisata alam itu yang terus kita kemas dan kembangkan dan peran dari duta wisata ini bisa memberikan dampak untuk mempublikasikan serta mensosialisasikan daya tarik wisata di Jawa Tengah,” katanya.

Dia mendorong agar Mas Mbak Jateng 2024 yang terpilih ini tidak hanya fokus pada wisata yang sudah dikenal saja, seperti Borobudur, Candi Gedong Songo, Pulau Karimunjawa, dan lainnya. Tetapi juga harus bisa menggali potensi wisata tersembunyi di Jawa Tengah.

Menurutnya, salah satu kendala yang dihadapi sektor wisata ialah guide atau pemandu wisata yang pandai berbahasa asing. Karena itu, tugas Mas Mbak Jawa Tengah sangat berat untuk pengembangan wisata ke depannya.

“Maka kita perlu menarik stakeholder. Dengan proposal yang mereka (Mas Mbak Jawa Tengah) sodorkan itu akan menarik stakeholder untuk memberikan dukungannya,” tandas Agung.

[Rep. Gita Fajriyani/Red. Ananda Delina]

Share This Article
Leave a comment