INDORAYA – Persaudaraan Alumni (PA) 212 menentang keras adanya konser grup band asal Inggris Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada November 2023.
Hal itu, karena band itu mendukung kampanye LGBT. PA 212 juga mengatakan pihaknya siap menggelar aksi besar bila konser Coldplay tetap digelar di Jakarta.
“Pemerintah harus bertindak cepat menolak konser Coldplay di Indonesia November besok. Apalagi (konser) ini dekat dengan Pemilu 2024. Penolakan ini sebagai wujud kita menjaga keutuhan bangsa,” ungkap Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin kepada awak media, Sabtu (13/5/23).
Novel menyebutkan alasannya, karena kelompok band itu mendukung kampanye LGBT. Di mana hal itu bertentangan dengan ajaran agama Islam dan Pancasila sebagai dasar bangsa dan negara Indonesia.
“Kalau memang sampai mereka jadi menggelar konser, itu artinya kita mendukung mereka mengkampanyekan LGBT dan atheis yang sangat bertentangan dengan nilai agama dan Pancasila,” kata dia.
“Apalagi mayoritas penduduk Indonesia umat muslim. Jadi sebaiknya kita tolak (konser Coldplay) di Indonesia,” tambahnya.
Selain itu, Novel mengungkapkan pihaknya akan menggelar aksi besar seperti saat pihaknya menolak kehadiran Lady Gaga di Indonesia.
Jika konser tetap digelar, Novel mengatakan pihaknya akan menggelar aksi besar seperti yang mereka lakukan saat menolak kehadiran Lady Gaga di Indonesia.
“Saya mengimbau panitia dan promotor segera membatalkan niatnya mendatangkan Coldplay karena masih banyak grup musik lain yang bagus dan tidak mendukung LGBT dan atheis. Namun kalau masih nekat, maka kita akan gelar aksi besar dengan memblokir lokasi atau kita akan kepung bandara,” jelasnya.