Ad imageAd image

Alokasi APBN untuk Jateng Capai Rp105,72 Triliun, Pendidikan Jadi Prioritas

Athok Mahfud
2 Views
3 Min Read
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menyerahkan DIPA dan buku alokasi TKD tahun 2025 Provinsi Jateng kepada para pimpinan instansi vertikal dan bupati/wali kota di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Senin (16/12/2024). (Foto: Pemprov Jateng)

INDORAYA – Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) untuk Provinsi Jawa Tengah (Jateng) tahun 2025 sebesar Rp105,72 triliun. Dari nilai tersebut paling banyak dialokasikan untuk program di sektor pendidikan.

Total APBN ini terdiri atas Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) belanja untuk kementerian/lembaga (K/L) di Jateng sebesar Rp35,31 triliun dan belanja transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp70,41 triliun.

Secara simbolis, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menyerahkan DIPA dan buku alokasi TKD tahun 2025 Provinsi Jateng kepada para pimpinan instansi vertikal dan bupati/wali kota di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Senin (16/12/2024).

DIPA ini dialokasikan kepada 1.103 kuasa pengguna anggaran (KPA) 46 Kementerian Lembaga (K/L) yang ada di Jateng. Sedangkan Buku Alokasi Transfer ke Daerah untuk Provinsi Jawa Tengah untuk 35 kabupaten/kota di Jateng.

Nana Sudjana mengatakan, penyerahan DIPA dan TKD tahun 2025 ini menjadi tanda bahwa pemerintah telah siap menyongsong kegiatan atau program yang sudah direncanakan untuk tahun 2025.

Ia berharap, kementerian/lembaga dan pemerintah daerah di Jawa Tengah bisa segera melaksanakan anggaran dari awal tahun, misalnya kegiatan prioritas seperti pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, dan pangan.

“Khususnya program yang menjadi prioritas pemerintah pusat dan daerah,” kata Nana Sudjana di sela-sela acara.

Dengan penyerahan secara digital ini, kata dia, maka dipastikan bahwa seluruh anggaran, baik DIPA maupun TKD sudah langsung masuk ke seluruh kuasa pengguna anggaran.

Nana juga berharap, pengelolaan DIPA dan TKD berjalan efisien dna efektif. Sehingga optimal dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Jawa Tengah.

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah, Bayu Andy Prasetya mengatakan, alokasi APBN untuk Provinsi Jawa Tengah tahun 2025 sebesar Rp105,72 triliun. Dari jumlah itu, porsi untuk TKD sebesar 66,60 persen.

Sesuai arahan dari presiden, alokasi belanja kementerian/lembaga diutamakan untuk anggaran bidang pendidikan, kesehatan, perlinsos, ketahan pangan, infrastruktur, hilirisasi industri, peningkatan investasi dan pengarusutamaan gender.

Selain itu, juga untuk program unggulan tahun 2025 meliputi makan begizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, renovasi sekolah, sekolah Unggulan terintergrasi, serta lumbung pangan daerah dan desa.

Secara umum, realisasi kinerja APBN di Jateng tahun 2024 telah melebihi target dari pemerintah pusat. Realisasi belanja kementerian/lembaga di Jateng mencapai 83,87 persen dari pagu. Realisasi belanja TKD mencapai 97,97 persen dari pagu.

“Proyeksi belanja negara sampai akhir tahun sebesar 97,75 persen, proyeksi belanja kementerian/lembaga 96,46 persen, dan proyeksi belanja TKD 99,03 persen,” ungkap Bayu Andy.

Share This Article