Alasan Pemerintah Batasi Pembelian Beras

Dickri Tifani
13 Views
2 Min Read
Ritel Modern di Kota Semarang mulai diberlakukan pembatasan pembelian maksimal 10 kilogram, Minggu (8/10/2023). (Foto: Dickri Tifani Badi/Indoraya)

INDORAYA – Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengungkap alasan pemerintah membatasi pembelian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog di retail modern.

Saat ini, masyarakat hanya diizinkan membeli beras SPHP sebanyak 10 kilogram per hari per konsumen.

Ia menyebut pembatasan pembeli beras SPHP ini untuk menghindari praktik oplosan dan penimbunan, kemudian dijual kembali di masyarakat. Hal ini tentunya sangat merugikan masyarakat dengan praktik penimbunan dan pengoplosan beras.

“Jadi biar enggak dioplos, pembelian dibatasi 10 kg itu kan berasnya ada terus. Kalau mau borong banyak-banyak, apa mau dijual lagi? Atau dioplos? Itu menghindari agar tidak dioplos, dicampur dan dijualnya mahal yang merugikan masyarakat. Sehingga diatur,” ungkap Zulkifli Hasan saat ditemui Indoraya di Pasar Johar, Sabtu (7/10/2023).

Sebagai informasi, pembatasan pembelian beras sebanyak 10 kilogram per hari per konsumen sudah diterapkan di beberapa ritel modern di Kota Semarang. Seperti halnya di gerai Superindo Sriwijaya Semarang.

Berdasarkan pengamatan di lokasi, ritel modern di Superindo menerapkan kemasan beras dengan ukuran 5 kilogram dengan aturan yakni pembeli dibatasi membeli 2 kemasan dengan ukuran segitu dalam per harinya.

Aturan itu juga tertuang dalam tulisan yang menempel di rak penyimpanan beras yakni bertulisan “Pembelian Produk Beras All Variant Max 2 Pcs/Konsumen/Hari”.

Salah satu petugas Superindo Sriwajaya menyebut pembatasan pembelian beras telah berlaku mulai seminggu terakhir. Meski stok beras di gerai tersebut terlihat melimpah, pihaknya tetap menerapkan pembatasan pembelian.

Menurut sepengetahuannya, aturan serupa diterapkan di seluruh gerai Superindo.

“Iya ini memang dibatasi hanya boleh 10 kg perhari, sepertinya di seluruh Indonesia sama,” katanya, Minggu (8/10/2023).

Namun ada juga ritel modern yang belum menerapkan pembatasan pembelian beras, seperti halnya di gerai Indomaret Mugassari tidak adanya aturan hal itu tertempel di rak.

Salah seorang petugas yang enggan disebutkan namanya, mengaku pimpinannya belum memberikan arahan khusus soal pembatasan pembelian beras. Kendati demikian, ia tak menampik bahwa harga beras saat ini tengah mengalami kenaikan.

“Berasnya tinggal yang ini saja, merk Larisst varian premium, memang akhir-akhir ini beras lagi kosong,” ucap seorang petugas petugas.

Share This Article