INDORAYA – Nanang Fardiansyah, calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Kendal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki cara unik dan kreatif dalam menyosialisasikan Pemilu serta mengajak masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi.
Dengan menyamar menjadi Gatotkaca, tokoh pewayangan Jawa yang terkenal dengan julukan “otot kawat tulang besi”, dia mendatangi orang-orang di jalan dan mengajak mereka untuk menggunakan hak pilihnya atau tidak golput.
Nanang mengenakan kostum dan atribut seperti halnya yang dipakai Gatotkaca dalam pertunjukan wayang. Mulai dari busana dan pelengkap lain seperti sayap, selendang, dan mahkota khas Gatotkaca. Cara ini dilakukan untuk menarik simpati masyarakat.
Sambil membawa lima jenis surat suara, Nanang menghampiri orang-orang di pinggir jalan, seperti para pedagang dan tukang ojek. Ini dilakukannya di sejumlah lokasi di Ngaliyan, Kota Semarang, salah satunya di Jalan Sriyatno, Purwoyoso, pada Rabu (17/1/2024).
Caleg DPRD Kabupaten Kendal Dapil 1 ini menjelaskan tentang lima jenis surat suara yang akan dicoblos waktu pemungutan suara pada 14 Februari 2024 mendatang. Dia ingin masyarakat bisa berpartisipasi aktif dengan memilih calon pemimpin.
Lima surat suara Pemilu tersebut meliputi surat suara untuk pemilihan calon presiden dan wakil presiden, calon anggota DPD RI, calon anggota DPRD Provinsi, dan calon anggota DPRD Kabupaten/Kota.
“Hari ini kami melakukan sosialisasi dengan harapan masyarakat semoga menggunakan hak pilihnya pada tanggal 14 Februari 2024, makanya kita jelaskan pakai kertas suara,” ujar Nanang saat sosialisasi di Jalan Sriyatno, Semarang.
Aksi ini bukan termasuk kampanye, namun edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan hak pilh di Tempat Pemungutan Suara (TPS) nanti.
“Sosialisasi ini menggunakan kertas suara, ada 5 kertas suara, yaitu capres-cawapres, kedua caleg DPD atau senator, ketiga DPR RI, keempat DPRD provinsi, yang kelima DPRD kabupaten/kota,” imbuh dia.
Alasan Nanang menggunakan kostum Gatotkaca yaitu untuk menarik simpati masyarakat. Selain itu juga sebagai bentuk melestarikan budaya lokal di tengah ajang pesta demokrasi lima tahunan.
“Aksi menggunakan kostum Gatotkaca ini juga untuk melestarikan budaya Jawa, karena sebelumnya ada caleg pakai baju spiderman atau batman mendingan pakai tokoh leluhur kita,” bebernya.
Lebih lanjut dia berharap supaya proses dan pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan sukses. Nanang juga mengajak masyarakat untuk tidak golput karena satu suara sangat menentukan nasib bangsa ke depan.
“Sosialisasi ini tujuannya agar masyarakat mereka aktif menggunakan hak pilihnya, makanya kita pakai kostum-kostum unik, terutama kostum budaya,” pungkas Alumni Ponpes Tebuireng Jombang, Jawa Timur ini