Ad imageAd image

Aksi Memanas, Massa Lempar Botol ke Polisi dan Memaksa Masuk Gedung DPRD Jateng

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 792 Views
2 Min Read
Massa aksi gabungan mahasiswa dari sejumlah kampus di Kota Semarang mendesak masuk ke dalam Gedung DPRD Jateng. (Foto: Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Aksi mahasiswa menolak Perppu Cipta Kerja yang dilakukan di Depan Gedung DPRD Jawa Tengah (Jateng) pada Selasa (14/3/2023) sore memanas. Massa melempari aparat kepolisian yang berjaga dengan botol minuman bekas.

Tidak hanya itu, massa bahkan memaksa masuk ke dalam Gedung DPRD Jateng dan meminta beraudiensi dengan Pimpinan DPRD Jateng. Berdasarkan pantauan di lokasi, massa menggoyang-goyangkan gerbang untuk bisa masuk.

Sejumlah massa aksi bahkan juga naik di atas gerbang dan mendesak polisi untuk membuka gerbang tersebut. Sempat terjadi adu mulut antara massa aksi dan aparat kepolisian yang berjaga.

Di belakang gerbang, puluhan aparat kepolisian tampak bersiap siaga dan menunjukkan sikap bertahan. Polisi mengenakan helm dan perisai pelindung dengan tongkat di tangan.

- Advertisement -

Sementara di luar pagar, massa mahasiswa terus merangsek masuk dengan menggoyang-goyangkan gerbang. Namun pihak kepolisian meminta massa untuk tertib dan sementara berhasil memukul mundur mahasiswa.

Aksi ini terus berlanjut. Koordinator lapangan di atas podium terus menyampaikan orasinya. Sementara massa terus mencoba masuk ke dalam gerbang dan meminta bertemu dengan Pimpinan DPRD Jateng.

“Terus maju kawan-kawan. Hidup mahasiswa! Tolak Perppu Cipta Kerja,” ucap salah satu Koordinator Lapangan aksi dari atas podium.

Aksi yang dilakukan mahasiswa di depan Gedung DPRD ini merupakan protes penolakan terhadap Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja yang kabarnya akan diparipurnakan oleh DPR RI dalam waktu dekat ini.

Massa aksi merupakan gabungan mahasiswa dari sejumlah kampus di Kota Semarang. Meliputi Universitas Diponegoro (Undip), UIN Walisongo, Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Semarang (USM) dan berbagai organisasi ekstra kampus seperti HMI, PMII, dan IMM.

Sejak pukul 14.00 WIB, ratusan mahasiswa sudah mengepung Gedung Gubernuran dan DPRD Jateng. Massa gabungan mahasiswa ini melakukan aksi untuk menolak Perppu Cipta Kerja yang kabarnya akan diparipurnakan oleh DPR RI dalam waktu dekat ini.

Share this Article
Leave a comment