Ad imageAd image

Agar Tidak Hanya Googling Saat Belajar Agama, Kemenag Minta Guru PAI Dampingi Siswa 

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 656 Views
2 Min Read
Ilustrasi (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Kemenag meminta para guru Pendidikan Agama Islam (PAI) mendampingi siswanya ketika belajar agama. Hal itu diharapkan agar siswa tidak hanya mendapatkan informasi dari googling.

Direktur Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama, Amrullah, juga mengimbau guru untuk meningkatkan kapasitas diri. Sebab, kehadiran mereka tidak dapat digantikan oleh mesin ataupun kemajuan teknologi.

Selanjutnya, ia mendorong para guru untuk terus bisa mengikuti perkembangan zaman. Hal ini diharapkan agar pendampingan bisa maksimal dan lebih baik lagi.

Imbauan tersebut, Amrullah sampaikan pada saat membuka orientasi para guru PAI SMA dan SMK di Kota Malang, Rabu (15/3/2023).

Kegiatan itu diikuti oleh para guru PAI SMA/SMK dari 12 provinsi mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, serta Kalimantan Utara.

Kepala Sub Sub Direktorat PAI pada SMA/SMK dan SMALB, Adib Abdushomad turut menyamoaikan, saat ini sumber ilmu pengetahuan bisa diperoleh dengan mudah dan cepat. Meski demikian, guru tetap harus jadi rujukan utama siswa.

“Orientasi ini salah satunya bertujuan agar para guru tetap update atas informasi dan perkembangan abad 21 ini,” kata Adib, dikutip dari laman resmi Kemenag, pada Jumat (17/3/2023).

Kegiatan orientasi, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme guru PAI. Pada kesempatan itu, guru disajikan sejumlah materi seperti penggunaan Google Workspace for Edu.

Selain itu, para guru juga mendapatkan materi praktik soal penyusunan modul pembelajaran Kurikulum Merdeka PAI. Ditambah, ada pelatihan menginsersi muatan moderasi beragama di dalam Kurikulum Merdeka.

Melalui orientasi itu, guru PAI belajar soal materi tentang mengintegrasikan berpikir kritis dan higher order thinking skill atau keterampilan berpikir tingkat tinggi. Materi itu diiisi langsung oleh dosen Flinder University Australia.

“Mereka, kita wajibkan juga melakukan tindak lanjut atas hasil atau output dari kegiatan orientasi pengembangan pembelajaran PAI abad 21,” jelas Adib.

Share this Article
Leave a comment