Ad imageAd image

Waspada! Copet Berkeliaran di Pasar Dugderan, Tiga Warga Jadi Korban

Dickri Tifani
By Dickri Tifani 819 Views
2 Min Read
Ilustrasi

INDORAYA – Pasar Dugderan ramai dikunjungi oleh masyarakat Kota Semarang, Jawa Tengah usai disetop selama tiga tahun lamanya karena Covid-19. Namun, di balik antusias pengunjung, pencopet memanfaatkan peluang tersebut untuk aksinya.

Saat ini, telah ada tiga pengunjung menjadi korban pencopetan ketika menghadiri Pasar Dugderan, pada Sabtu (18/3/2023) malam.

Salah satu pengunjung, Miftah Aziz mengatakan kakaknya kehilangan isi tasnya. Pencopet melakukan aksinya dengan merobek bagian samping tas korban.

Miftah menceritakan, saat itu sedang bersama kakaknya ingin mengunjungi wahana rumah hantu dan kincir angin. Untuk sampai kesana, ia dan kakaknya harus berdesak-desakkan di tengah pengunjung lainnya.

- Advertisement -

“Kondisi sedang ramai-ramainya, lokasi di wahana rumah hantu dan kincir angin  hati-hati kalau pakai selempang berbahan kain,” katanya di grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (Mik Semar), Sabtu malam.

Nasib serupa dialami oleh Prayitno, warga Jalan Sri Rejeki itu tak menyadari bahwa dompetnya telah raib meski sudah disimpan rapi di dalam tasnya. Ia baru menyadari dompetnya hilang saat tiba di rumah.

Tidak hanya Miftah dan Prayitno saja, pengunjung lainnya bernama Nurul kehilangan ponselnya saat mengunjungi Dugderan pada Sabtu malam sekitar pukul 19.30 WIB.

Terkait kasus pencopetan di Pasar Dugderan Kota Semarang ini, belum mendapatkan respon dari Dinas Perdagangan maupun Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat.

Sebelumnya, panggilan telepon awak media pada kepala kedua dinas tersebut tidak dijawab.

Share this Article
Leave a comment