INDORAYA – Swalayan Aneka Jaya Sambiroto Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 tahun dengan berbagai kegiatan. Salah satunya, Aneka Jaya menggelar rekor TikTok dengan peserta sebanyak 999 orang.
Pantauan di lapangan, pemecehan rekor TikTok ini diikuti dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Menariknya lagi, swalayan ini juga mengajak pelajar berasal dari Papua untuk ikut memeriahkan berjoged TikTok.
Ratusan orang itu juga terlihat sangat antusias mengikuti gerakan joged yang dipandu oleh karyawan Aneka Jaya. Bahkan, di halaman swalayan tersebut nampak penuh hingga meluber ke jalan raya Sambiroto.
Dengan kegiatan ini, Swalayan Aneka Jaya Sambiroto menerima penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) yakni Tik Tok dengan peserta terbanyak sebesar 999 orang.
Pendiri dan Ketua Umum Lembaga Pencatatan Rekor Indonesia Dunia (Leprid), Paulus Pangka mengatakan pihaknya kembali memberikan penganugerahan kepada Aneka Jaya Sambiroto.
Menurut dia, swalayan ini sudah mencatat rekor sebanyak empat kali di antaranya adalah Membatik Batik Semarang pada Media Sapu Tangan dengan peserta terbanyak dalam rangka Batik Kreasi Anak Nusantara (11 Oktober 2015), Lomba Rally Cooking dengan Peserta Terbanyak (15 Mei 2016), dan Aksi Sosial dengan Pembagian 1500 Mangkok Mi Ayam Gratis (14 Mei 2017).
“Keempat kalinya Aneka Jaya telah berhasil menciptakan rekor Leprid. Kali ini, mereka mengambil tema Tiktok Berbihineka Tunggal Ika. Artinya, melakukan Tiktok melibatkan masyarakat sekitar dari suku, ras, agama,” jelas Paulus kepada wartawan termasuk Indoraya, Minggu (30/7/2023).
Paulus mengungkapkan, rekor TikTok dengan tema tersebut merupakan langkah baik, yakni dimana tujuannya mengajak generasi muda agar bijak dalam menggunakan media sosial.
Dari pesan-pesan moral itu, pihaknya memberikan penghargaan kegiatan rekor Tiktok yang diikuti peserta terbanyak sebesar 999 orang pada perayaan ulang tahun Aneka Jaya Sambiroto.
“Kami berikan penghargaan Tiktok dengan peserta terbanyak 999 orang dan tercatat pada piagam Leprid No 823,” beber dia.
Sementara itu, Store Manager Aneka Jaya Sambiroto, Vina menambahkan pihaknya merayakan ulang tahun swalayannya tidak hanya menggelar satu kegiatan saja, namun berbagai kegiatan.
Dari berbagai kegiatan, kata dia, ada satu kegiatan yang sangat inspiratif yakni pemecahan rekor TikTok dengan jumlah peserta sebanyak 999 orang.
Melalui kegiatan tersebut, pihaknya mempersembahkan untuk kaum milenial pada zaman sekarang sudah serba media sosial (medsos) dan digunakan setiap harinya.
“Ini juga sebagai ajang untuk promosi. Kita bekerjasama luwak kopi dimana sebagai sponsor utama kita,” ucap Vina.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan poin manfaat lewat media sosial. Bahwa anak-anak mudah untuk lebih mendapat edukasi.
Ita begitu sapaan akrabnya, mengatakan media sosial seperti TikTok ini membuat anak-anak muda menjadi peduli untuk memberikan pesan bermanfaat.
Sehingga, kata dia, hal ini sangat diperlukan agar menumbuhkan generasi yang sehat.
“Jadi anak-anak muda hingga dewasa, kan pasti sudah bermedia sosial memakai Tik Tok. Baik itu pesan soal pribadi, pekerjaan dan lainnya,” kata Ita.
Tentunya, pihaknya mendukung anak-anak dari luar atau lokal Kota Semarang, agar selalu menjalin kebersamaan, salah satunya lewat media sosial.
“Banyak ya, anak-anak kita dari luar Semarang. Seperti di acara ini, anak-anak kita asal papua banyak bersekolah di sini. Artinya kebersamaan itu sudah terjalin, tinggal bagaimana kita merawat,” imbuhnya.
Dia berharap, dari Tik Tok tersebut anak-anak muda bangsa, selalu dapat mengedepankan karakter kebhinekaan. Agar terhindar dari sikap radikal atau apatisme.
“Ya semoga, anak-anak kita terutama tadi berasal dari Papua yang datang, teredukasi dalam memahami arti keberagaman (lewat media sosial), dan tentu terhindar sikap radikalisme,” pungkasnya.