INDORAYA – Banjir rob yang melanda kawasan pesisir pantai utara Kota Semarang sejak Senin (23/05/22) sampai hari ini, Jumat (27/05/22) belum surut juga.
Terhitung selama empat hari, sekitar 35 rumah warga di daerah Jalan Ambarawa RT 01 RW 04 Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara, masih digenangi air yang meluap akibat Pelabuhan Tanjung Emas yang jebol.
Berdasarkan pantauan redaksi sore ini, tampak air dengan tinggi sekitar 30 sampai 70 centimeter merendam dan bahkan menggenangi dalam rumah warga setempat.
Ketua RT 01 RW 04 Kelurahan Tanjungmas, Kaswadi, mengatakan bahwa sejak Senin lalu warga yang rumahnya kebanjiran mengungsi ke tempat lain. Beberapa barang dan perabotan rumah pun tidak bisa diamankan.
“Barang-barang kaya TV, kulkas, lemari, meja, kursi, tenggelam semua. Kemarin juga pada ngungsi, di rumah saudara, teman, ada yang di hotel juga,” katanya, Jumat (27/05/22).
Ia melanjutkan, pada hari ini meskipun banjir rob belum surut, para warga kembali ke rumah untuk membersihkan dampak banjir rob.
“Pada bersih-bersih, tapi rumahnya belum bisa ditempatin,” imbuhnya.
Sementara saat ini, warga hanya bisa menunggu genangan air surut agar bisa menempati rumah kembali. Pasalnya listrik yang mati di kawasan tersebut juga menjadi kendala tersendiri.
“Biarin sampai surut sendiri, soalnya ini masih belum nyala (lampunya). Nanti kalau sudah, mau tak sedot pakai pompa,” kata Kaswadi.
Ruhiyati, warga setempat yang terdampak banjir rob tampak sedang membersihkan rumahnya yang digenangi air.
Ia berharap seluruh warga yang terdampak banjir rob segera mendapatkan bantuan. Baik itu berupa makanan, sembako, maupun pakaian layak pakai.
“Karena terdampak semua udah ga bisa apa-apa, kebanyakan warga di sini ya pada pensiunan, ga punya penghasilan,” katanya. (Anung)