890 Desa Wisata di Jateng Dapat Bantuan Hingga Rp1 Miliar Per Tahun

Athok Mahfud
11 Views
2 Min Read
Wisatawan sedang menikmati keindahan alam dari objek wisata Posong, Desa Wisata Tlahab, Kabupaten Temanggung. (Foto: Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) mencatat bahwa Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memiliki sebanyak 890 desa wisata di 35 kabupaten/kota.

Setiap tahun per desa wisata mendapatkan bantuan keuangan (bankeu) sebesar Rp100 juta hingga Rp1 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Kepala Disporapar Provinsi Jateng Agung Hariyadi mengatakan, 890 desa wisata tersebut terdiri dari tiga kategori. Yakni desa wisata rintisan, berkembang, dan desa wisata maju.

Keberadaan desa wisata mampu menarik wisatawan ke Jateng. Menurutnya, desa wisata menjadi segmen tersendiri yang menawarkan objek wisata yang memuat nilai-nilai edukasi dan kearifan lokal.

“Desa wisata punya segmen tersendiri, rata-rata segmen edukasi, lebih kepada menawarkan atraksi edukasi karena desa wisata memotret aktivitas di desa,” katanya kepada wartawan, belum lama ini.

Agung mengatakan, dari 35 kabupaten/kita di Jateng, desa wisata paling banyak ada di daerah pegunungan tengah seperti Kabupaten Semarang, Magelang, dan Temanggung.

“Paling banyak sebenarnya di Kabupaten Semarang, Temanggung, dan Magelang hampir 70an desa wisata,” ungkap dia.

Untuk menjaga dan meningkatkan potensi daya tarik desa wisata, Pemprov Jateng memberikan bantuan keuangan (bankeu) sebesar Rp1 juta hingga Rp1 miliar. Jumlah bantuan ini disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing desa.

“Kita ada skema bankeu kepada desa yang masuk melalui Bumdes, itu mulai Rp100 juta maksimal Rp1 miliar 1 tahun,” kata Agung Hariyadi.

Dana tersebut digunakan untuk berbagai hal yang dapat meningkatkan kunjungan. Misalnya perbaikan infrastruktur serta
sarana dan prasarana, pembangunan wahana baru dan area UMKM, dan lain-lain.

Pihaknya terus memantau perkembangan dan mengidentifikasi 890 desa di Jateng. Lebih lanjut Agung berharap agar bantuan uang yang diberikan setiap tahunnya dapat meningkatkan desa wisata.

Share This Article