Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: 85 Persen Pembangunan Jateng Andalkan Investasi, Kepala Daerah Diminta Cari Investor
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Jateng

85 Persen Pembangunan Jateng Andalkan Investasi, Kepala Daerah Diminta Cari Investor

By Athok Mahfud
Senin, 14 Apr 2025
87 Views
Share
3 Min Read
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat membuka kegiatan Capacity Building & Business Matching Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jateng di Hotel PO Kota Semarang, Senin (14/4/2025)
SHARE

INDORAYA – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi meminta bupati dan wali kota bergerak mencari investor yang bisa diajak bekerja sama dalam pembangunan daerah. Ini karena 85 persen program pembangunan di Jateng mengandalkan investasi.

Dia mengatakan bahwa 85 persen pembangunan daerah masih bersandar pada investasi, sementara yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jateng hanya 15 persen.

Hal itu dikatakannya di hadapan kepala daerah se-Jateng saat membuka kegiatan Capacity Building & Business Matching Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jateng di Hotel PO Kota Semarang, Senin (14/4/2025).

“Kalau perlu (investasi) pabrik biting-pun di Jateng dilayani, karena 85 persen pembangunan daerah dari investasi,” tegas Luthfi.

Untuk memaksimalkan akselerasi investasi, dia menekankan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait terus meningkatkan layanan bagi masuknya investor.

Pihaknya juga mengajak para pemangku kepentingan di wilayah, seluruh kepala daerah di Jateng, OPD, dan elemen terkait untuk menyamakan persepsi.

“Ini kita brainstorming supaya investasi di wilayah kita berkembang,” ungkap Mantan Kapolda Jateng tersebut.

Dikatakan dia, setiap kepala daerah memiliki peran mengawal masuknya investasi. Misalnya kerja sama antar wilayah di sejumlah eks karesidenan di Jateng. Atau pengembangan dengan sistem wilayah, contoh antara Blora dan Rembang, dan lainnya.

Ahmad Luthfi juga meminta agar dilakukan percepatan perizinan dan pemangkasan birokrasi, sehingga urusan penanaman investasi di Jateng bisa lancar.

Ia mengatakan, persediaan tenaga kerja di Jateng tidak kurang. Pada 2024, serapan tenaga kerja mencapai 400 ribu orang. Angka itu muncul dari realisasi investasi di Jawa Tengah pada tahun 2024 yang mencapai Rp88,4 triliun, dengan 65.815 proyek.

Ke depan, pihaknya akan menggenjot pelatihan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) dan lembaga pelatihan-pelatihan lain, agar keterampilan dan kemampuan calon tenaga kerja, lebih adaptif pada bidang-bidang kebutuhan industri yang lebih terkini.

Pemprov juga terus melakukan pembangunan infrastruktur agar Jateng ramah investasi. Pihaknya sedang mengurus revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang guna menunjang kapasitas lebih besar. Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani juga didorong agar kembali berstatus internasional.

Sementara itu, Kepala KPwBI Jateng, Rahmat Dwisaputra, menekankam, Forum Koordinasi antara Pemprov Jateng dan BI, itu dimaksudkan untuk merancang strategi investasi ke depan.

“Dalam tiga tahun terakhir, fokus industri pertanian dan sirkular ekonomi. Ini cocok, karena Jateng sebagai wilayah lumbung pangan,” katanya.

TAGGED:Berita Jateng TerbaruBerita Jateng TerkiniGubernur Jateng Ahmad Luthfiinvestasi jateng
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • Profil V Djoko Riyanto Suami Walkot Semarang dan Politikus PDIP Meninggal Dunia Minggu, 09 Nov 2025
  • Suami Wali Kota Semarang Wafat, Pemkot Pastikan Pemerintahan Tetap Berjalan Normal Minggu, 09 Nov 2025
  • Pemprov Jateng Kirim Bantuan Senilai Rp95 Juta ke Warga Terdampak Banjir Bumiayu Brebes Minggu, 09 Nov 2025
  • Yayasan Temen Tinemu Temenanan Dorong Lomba Rekreasi Diakui Sebagai Poin Prestasi Pelajar Minggu, 09 Nov 2025
  • V Djoko Riyanto Suami Walkot Semarang Berpulang, Sosok Setia Mengabdi Tanpa Henti Minggu, 09 Nov 2025
  • Kampanyekan Konsumsi Susu Lokal, Ribuan Pelari Ramaikan Susu Run Boyolali Minggu, 09 Nov 2025
  • Olahraga Rekreasi Diusulkan Masuk Sekolah, DPRD Semarang Dukung Penuh Minggu, 09 Nov 2025

Berita Lainnya

Jateng

Pemprov Jateng Kirim Bantuan Senilai Rp95 Juta ke Warga Terdampak Banjir Bumiayu Brebes

Minggu, 09 Nov 2025
Jateng

Kampanyekan Konsumsi Susu Lokal, Ribuan Pelari Ramaikan Susu Run Boyolali

Minggu, 09 Nov 2025
Jateng

Pabrik Pengolahan Sampah Senilai 200 Juta Dolar AS Akan Didirikan di Jateng

Minggu, 09 Nov 2025
BeritaJatengPeristiwaSemarang

Banjir Kaligawe–Genuk Dua Pekan Tergenang, BPBD Jateng: Masih Skala Sedang

Sabtu, 08 Nov 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?