80 Pedagang Pasar Joglo Solo Akan Direlokasi Karena Terdampak Pembangunan Rel Layang

Redaksi Indoraya
12 Views
2 Min Read
ilustrasi rel layang (dok. pixabay)
INDORAYA – Pembangunan rel layang yang ada di Simpang Joglo Solo membuat Pemerintah Kota harus merelokasi pedagang di Pasar Joglo. Sebanyak 80 pedagang akan direlokasi ke pasar darurat sementara, sembari menunggu pasar baru dibangun

“Rencananya kami akan menyiapkan pasar darurat untuk para pedagang di depan Makam Bonoloyo,” terang Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Heru Sunardi, Selasa (7/6/2022).

Heru menambahkan, pasar darurat itu akan disediakan melalui dana bantuan CSR dari salah satu perusahaan perbankan.

“Untuk CSR-nya sudah ada, saat ini masih dibahas di bagian pemerintahan,” paparnya.

Pendirian pasar darurat dimungkinkan akan mulai dilakukan para triwulan ketiga atau Juli mendatang. Sementara itu, dengan adanya pasar darurat maka pedagang yang selama ini berjualan di depan makam diminta untuk pindah ke lokasi lain.

“Pasar darurat ada di sisi timur kantor lurah makam, sampai ke sisi timur pintu masuk. Kalau ada yang jualan malam hari, kita minta untuk sementara mencari lokasi lain, karena akan digunakan untuk Pemkot,” urainya.

Terkait dengan pasar pengganti permanen, Heru menyampaikan, pemerintah akan membangunnya di lahan eks SD Sekip yang berlokasi di batas kota.

“Untuk pembangunan pasar pengganti dimungkinkan dilakukan tahun 2023, tapi kalau bisa kita ajukan di APBD perubahan ya mungkin di tahun ini bisa dimulai,” terangnya.

Sementara itu, salah seorang pedagang Pasar Joglo, Dewi (35) mengatakan para pedagang sudah mendapatkan sosialisasi terkait pemindahan pasar. Tetapi, sampai sekarang belum ada kejelasan lagi.

“Sudah ada pemberitahuan kalau nanti akan dipindah ke pasar darurat dulu di depan Bonoloyo, kalau pasar penggantinya ada di batas kota. Namun, ini belum ada informasi lagi,” ungkapnya.

Share This Article