INDORAYA – Calon Wali Kota Semarang nomor urut 2, Yoyok Sukawi bakal meningkatkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah saat dirinya terpilih dalam kontestasi Pilwakot Semarang 2024 ini.
Dalam debat ketiga Pilwakot Semarang 2024, dia mengatakan bahwa urusan pendidikan akan menjadi prioritas pembangunan selama lima tahun ke depan. Salah satu program yang diusung adalah memperbanyak penerima program beasiswa pendidikan.
Menurutnya, program beasiswa yang diberikan Pemkot Semarang untuk siswa SD hingga SMA serta mahasiswa pada tahun 2023 jumlahnya terbilang masih kecil. Oleh sebab itu, Yoyok Sukawi berjanji akan memperluas cakupan penerima program beasiswa.
“Kota Semarang tahun 2023 hanya memberikan beasiswa untuk SD sebesar 3.500 beasiswa, SMP sebesar 1.500 beasiswa, SMA 56 siswa, dan kuliah tidak lebih dari 100 siswa,” katanya dalam debat ketiga Pilwakot di Hotel Patra Semarang, Jumat (15/11/2024).
Jumlah penerima beasiswa Pemkot Semarang itu bahkan lebih sedikit dari beasiswa yang dia berikan saat menjadi Anggota DPR RI periode 2019-2024. Di mana setiap tahunnya Yoyok menyalurkan sebanyak 75 ribu beasiswa untuk siswa SD hingga mahasiswa.
“Tapi Yoyok Sukawi selama menjabat sebagai anggota DPR RI setiap tahun menggelontorkan beasiswa untuk SD hingga KIP (Kartu Indonesia Pintar) sebesar 75 ribu beasiswa untuk warga Kota Semarang,” ungkap dia.
Hal itu dikatakan Yoyok Sukawi saat dia menanggapi pernyataan Calon Wali Kota Semarang nomor urut 1, Agustina Wilujeng. Di mana Agustina juga memiliki program beasiswa bagi pelajar di tingkat SD hingga SMA dan mahasiswa perguruan tinggi.
“Artinya kami sudah berbuat dan kami akan tambahkan. Bu Agustin yang ingin kita perkuat adalah beasiswa yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang yang jumlahnya sangat kecil, berbanding jauh dengan beasiswa yang dibawa KIP dari Jakarta,” kata Yoyok.
Untuk itu, ketika nanti menjabat sebagai Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi akan mengoptimalkan APBD untuk memperluas cakupan penerima program beasiswa. Bahkan targetnya, 80.000 program beasiswa pendidikan bisa tersalurkan.
“Supaya setidaknya jumlahnya bisa mengimbangi KIP dari pemerintah pusat, minimal Pemerintah Kota Semarang membutuhkan 80.000 beasiswa baru untuk anak-anak di Kota Semarang,” tandas Yoyok Sukawi.