INDORAYA – Sekitar 7 objek wisata di wilayah Jawa Tengah (Jateng) diprediksi bakal rawan kemacetan arus lalu lintas pada saat libur Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Tujuh objek rawan kemacetan itu meliputi wisata Tamangmangu Karanganyar, Dieng Banjarnegara, Dusun Semilir Kabupaten Semarang, Candi Prambanan Klaten, Pantai
Menganti Kebumen, dan Masjid Al Zayed Surakarta.
Hal ini berdasarkan pemetaan dari Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng. Disporapar sudah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk mengurai kemacetan saat libur Nataru.
Kepala Disporapar Provinsi Jateng, Agung Hariadi mengatakan, nantinya petugas kepolisian dan Dishub akan berjaga di tujuh lokasi wisata tersebut. Pihaknya melarang wisatawan parkir di bahu jalan.
“Termasuk pelarangan parkir di bahu-bahu jalan, buka tutup lalu lintas bila kapasitas jalan sudah tidak dapat menampung wisatawan dan penyiapan kantung parkir disepanjang jalan menuju DTW,” katanya saat dihubungi wartawan, belum lama ini.
Meskipun dari pemetaan ada tujuh lokasi rawan macet, namun kawasan Dieng yang menjadi perhatian khusus. Pasalnya tidak ada jalur alternatif lain yang bisa dilalui kendaraan seperti enam destinasi lainnya.
Agung juga mengatakan bahwa untuk mengantisipasi kendaraan menumpuk di sepanjang jalan menuju Dieng, nantinya akan diterapkan sistem buka tutup.
“Skemanya bila crowded akan dilakukan buka tutup mulai dari pemandian air panas Kalianget. Kemudian Jalur Bawang Batang tidak direkomendasikan untuk lewat wisatawan karena kondisi medan dan cuaca ekstrim berbahaya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dishub Provinsi Jateng, Henggar Budi Anggoro mengaku telah menyiapkan sebanyak 427 personel untuk mengurai kemacetan di lapangan pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Ratusan personel itu tersebar di 30 titik posko di 23 terminal Tipe B dan enam balai wilayah yang berada di Kota Semarang, Pati, Solo, Magelang, Banyumas, dan Pekalongan.
“Personel dan posko, terus ada 10 CCTV juga di momen Nataru dan angkutan lebaran ini. Tetapi total ini belum termasuk di 35 kabupaten/kota ya,” imbuh Henggar.