54 Bencana Hantam Jateng, Pemprov Minta BNPB Modifikasi Cuaca

Athok Mahfud
16 Views
2 Min Read
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana saat membuka Kejuaraan Bola Voli di GOR Jatidiri Semarang, Senin (3/2/2025). (Foto: Dok. Pemprov Jateng)

INDORAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk kembali menerapkan teknologi modifikasi cuaca di wilayah Jateng.

Penerapan modifikasi cuaca ini diperlukan untuk meminimalisir dampak dari cuaca ekstrem dan bencana banjir dan longsor seperti yang terjadi pada akhir Januari 2025 lalu.

“Kita terus minta bantuan BNPB (untuk) lakukan operasi TMC,” kata Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana usai membuka Kejuaraan Bola Voli di GOR Jatidiri Semarang, Senin (3/2/2025).

Seperti diketahui berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sebanyak 54 kejadian bencana menghantam Jawa Tengah selama 1 Januari – 2 Februari 2025.

Dari jumlah tersebut terdiri dari 40 kejadian banjir, enam longsor, lima cuaca ekstrem, dan tiga kebakaran bangunan. Adapun daerah yang terdampak mencakup sebanyak 14 kabupaten/kota di Jateng.

Nana Sudjana mengatakan, upaya mengurangi curah hujan melalui TMC sudah dilakukan sejak menghadapi momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Saat itu sudah dilakukan TMC selama 12 hari.

Dalam upaya meminimalisir dampak dari cuaca ekstrem, Pemprov Jateng sudah beberapa kali melakukan rapat koordinasi bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri dan sejumlah lembaga terkait.

Di samping itu, dilakukan pula apel kesiapsiagaan bencana guna mempersiapkan personel dan segala peralatan serta logistik ketika terjadi bencana di suatu daerah.

“Sebenarnya kami pun dari awal sudah melaksanakan koordinasi dengan Kepala BMKG, BNPB, dan seluruh bupati. Jadi kami sudah mempersiapkan, baik apel persiapan personel maupun peralatan,” kata Nana.

Tidak hanya itu, relawan-relawan kebencanaan pun dibentuk untuk membantu penanganan dan evakuasi warga yang terdampak bencana. Juga masyarakat yang secara sukarela dan gotong royong membantu warga lain yang terdampak.

Share This Article