INDORAYA – Pemkot Salatiga memberikan penghargaan kepada 43 warga dari Salatiga dan sekitarnya, yang telah 25 kali menjadi donor darah sukarela. Penghargaan atas jasa mereka ini, diberikan di Markas PMI, Rabu (19/01/22), oleh Wali Kota Salatiga, H Yuliyanto, melalui Wakil Wali Kota Dr Muh Haris SS MSi, yang juga Ketua PMI Kota Salatiga.
“Untuk yang 25 kali, diserahkan oleh Wali Kota, diwakili Wakil Wali Kota. Pemberian penghargaan level ini, dilaksanakan hanya satu tahun sekali,” kata Sekretaris PMI Salatiga, Siti Muawanah, seperti dirilis Salatiga.go.id.
Dia mengatakan, jumlah penerima penghargaan sebenarnya bisa lebih dari 43 orang. Namun karena ada beberapa persoalan teknis administratif, termasuk tidak bisa dihubungi atau bekerja di luar kota, penerima penghargaan hanya 43 orang.
Ke depan, PMI Salatiga juga akan menggunakan Sistem Informasi Manajemen Donor Darah (Simdondar), dari PMI Pusat. Dengan aplikasi ini, donor darah asal Salatiga, yang menyumbangkan darah di mana pun di Indonesia bisa terpantau.
- Advertisement -
“Aplikasi ini diterbitkan oleh PMI Pusat. Misal jika mau donor darah di daerah lain, maka bisa terekam,” tambahnya.
Dia juga mengemukakan, dalam tiga bulan ini, perkembangan donor darah di Kota Salatiga sudah mulai membaik. Sebelumnya, sejak awal pandemi Covid-19, jumlah warga yang menjadi donor sempat berkurang. Hal ini kemungkinan karena pada saat itu, mereka fokus pada upaya melindungi diri dari paparan Covid-19.
Adapun untuk mencukupi kebutuhan darah, untuk semua golongan, setiap hari PMI Salatiga harus tersedia sekitar 30 kantung.
Sementara itu dalam acara pemberian penghargaan tersebut, Wakil Wali Kota Salatiga, Muh Haris menyampaikan terima kasih kepada para penerima penghargaan.
“Hari ini kami memberikan piagam penghargaan donor darah sukarela terhadap 43 orang,” kata dia.
Dia mengatakan, jumlah donor darah penerima penghargaan, sebenarnya lebih dari 43. Tetapi karena masalah teknis, seperti ada yang bekerja di kantor atau di luar kota, maka hanya 43 donor yang memperoleh penghargaan.
“Terima kasih kepada warga yang telah 25 kali menjadi donor darah. Saya berharap mereka terus rajin menyumbangkan darahnya, sehingga nanti bisa bertemu lagi pada penghargaan ke-50 kali dengan gubernur dan 100 kali dengan presiden,” kata dia.
Muh Haris juga mengajak masyarakat menjadikan donor darah sebagai lifestlyle, karena semakin banyak darah disumbangkan, akan semakin sehat.
Triyono (43), guru SD Muhammadiyah Plus Salatiga, yang turut mendapatkan penghargaan, mengatakan dirinya sudah lupa berapa kali menjadi donor darah. Dia menduga sudah lebih dari 25 menjadi donor, karena sudah melakoni kegiatan tersebut secara rutin sejak masih kuliah, atau kira-kira tahun 2.000.
“Saya bisa mengatakan lebih dari 25 kali, walaupun yang tercatat sejumlah itu. Saya sering saat donor tidak membawa kartu,” kata dia.
Lebih lanjut dia menuturkan telah merasakan manfaat menjadi donor darah. “Pengaruh menjadi donor darah terhadap tubuh, imunitas jadi meningkat, tidak mudah capek, keseimbangan kolesterol, asam urat dan lainnya bisa terkontrol. Motivasi saya ikut donor, adalah bisa berbagi tanpa biaya, dan prinsip saya misal PMI butuh kita harus siap menjadi donor,” terangnya. (IR)