39 Persen Investor di Kawasan Industri Kendal Berasal dari China

Athok Mahfud
263 Views
2 Min Read
Kepala Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Tjertja Karja Adil. (Foto: Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Perang dagang atau gejolak dunia antara Amerika Serikat dan China membuat Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK di Kabupaten Kendal, makin dilirik investor, khususnya asal China.

Bahkan, dari 120 pelaku usaha yang telah terdaftar, sebanyak 39 persen investor di KEK Kendal di antaranya berasal dari Negeri Tirai Bambu.

Kepala Administrasi KEK Kendal, Tjertja Karja Adil menilai, Indonesia berhasil memanfaatkan ketidakpastian akibat perang dagang antara AS dan China.

Dampaknya, banyak kawasan industri di Tanah Air dilirik oleh investor dengan tujuan relokasi. Tidak terkecuali Kawasan Industri Kendal (KIK)

“Kita juga lagi dilirik mereka, utamanya China. Maka dalam lima tahun ke depan, industri KEK multiplayer efeknya pasti bisa berkontribusi besar untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8%,” katanya, dalam sebuah acara belum lama ini.

Oleh karena itu, pihaknya melihat adanya tren industri asal China yang melakukan relokasi besar-besaran di KEK. Dia menyebut, dari 120 pelaku usaha, sebanyak 39 persen di ataranya berasal dari China.

“Jadi trennya banyak indsutri China relokasi ke sini. Mereka memindahkan produksi dari China ke sini, tak hanya yang size kecil, tapi yang besar-besar juga masuk sini,” ungkap dia.

Menurutnya, relokasi pabrik asal China ini bisa membuat Indonesia lepas dari ketergantungan import barang. Karena barang jadi yang diproduksi, ke depannya sudah tersedia di dalam negeri.

“Tujuan KEK dalam rangka subtitusi impor. Misal karpet selama ini impor dari China, ketika ada pabrik karpet di sini, maka bisa lebih murah ketika dijual ke konsumen, karena sebagian memang untuk domestick,” beber Tjertja.

Sebagai informasi, dari 120 pelaku usaha di KEK Kendal, baru ada 42 yang memiliki status beroperasi. Sedangkan 22 sisanya kontruksi, tujuh pengembangan, empat tidak beroperasi, dua commissioning, dan sembilan permit.

Share This Article