35 Warga Gaza Tewas Akibat Serangan Udara Israel ke Kamp Pengungsian Rafah

Redaksi Indoraya
14 Views
2 Min Read
Serangan Israel ke Gaza (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Sebanyak 35 warga palestina tewas dan lusinan orang lainnya luka luka akibat serangan udara ke Rafah, di Gaza Selatan pada akhir pekan lalu.

Melnasir dari Reuters, juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas, Ashraf Al Qidra mengatakan korban tewas dan luka akibat serangan Israel ke permukiman Tel Al-Sultan itu kebanyakan adalah perempuan dan anak-anak.

Di Rafah bagian barat itu, kata Qidra, adalah tempat pengungsian bagi para warga Gaza akibat agresi militer Israel yang kembali makin ofensif sejak lebih dari dua pekan lalu.

“Serangan udara telah membakar tenda-tenda [pengungsi], tenda-tenda itu meleleh, dan jasad orang-orang di dalamnya juga terbakar,” kata salah satu warga yang tiba di rumah sakit Kuwaiti di Rafah.

Sementara itu Komite Internasional Palang Merah menyatakan rumah sakit lapangan di Rafah mendapatkan peningkatan jumlah pasien luka.

Salah satu pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri mengatakan penyerangan Israel ke Rafah itu adalah sebuah ‘pembantaian’, dan menuntut pertanggungjawaban–termasuk dari Amerika Serikat (AS)–yang membantu persenjataan dan uang bagi Negara Zionis.

Pada Minggu kemarin saja, Kemenkes di Gaza mengidentifikasi ada lima korban tewas yang semuanya adalah warga sipil Palestina.

Bombardir serangan udara, dan rangkaian upaya operasi darat Israel itu terjadi akhir pekan lalu setelah Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag memerintahkan Negara Yahudi menghentikan agresi ke Rafah. Israel yang mengabaikan ICJ itu tetap melakukan serangan udara, dan mengerahkan pasukan operasi darat–termasuk tank–ke perbatasan Rafah.

Warga di Rafah mengatakan sejauh ini tank-tank dan tim operasi darat Israel itu belum masuk ke kota tersebut.

Share This Article