Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: 3 Desa Rawan Longsor di Kudus Dipasang Alat Deteksi Bencana
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Daerah

3 Desa Rawan Longsor di Kudus Dipasang Alat Deteksi Bencana

By Redaksi Indoraya
Sabtu, 22 Jun 2024
8 Views
Share
2 Min Read
3 Desa Rawan Longsor di Kudus Dipasang Alat Deteksi Bencana. (Foto: Istimewa)
SHARE

INDORAYA – Tiga desa rawan tanah longsor di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), dilengkapi dengan alat deteksi dini early warning system (EWS) bencana tanah longsor sebagai upaya meminimalkan dampak dari potensi bencana alam tersebut.

“Ketiga desa yang terpasang EWS, yakni Desa Menawan dan Rahtawu (Kecamaan Gebog) dan Desa Japan (Kecamatan Dawe),” kata Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Mundir, pada Jumat (21/06/2024).

Dari ketiga desa tersebut, kata dia, untuk Desa Menawan terdapat dua EWS yang terpasang di Dukuh Kambangan. Sedangkan dua EWS lainnya terpasang di Dukuh Semliro, Desa Rahtawu dan Dukuh Japan Lor, Desa Japan.

Untuk pemasangan hari ini (21/6/2024), imbuh Mundir, dilakukan di Desa Japan yang merupakan bantuan dari BPBD Provinsi Jateng.

Pemasangan EWS tersebut, katanya, diawali dengan kegiatan sosialisasi terkait potensi bencana alam, salah satunya bencana tanah longsor.

Adanya EWS, diharapkan bisa meminimalkan dampak bencana karena lewat alat tersebut akan mendeteksi ketika terjadi gerakan tanah sehingga sirine akan berbunyi sebagai tanda bahwa masyarakat harus bergegas menuju tempat yang lebih aman dari bencana tanah longsor.

“Dari keempat EWS yang terpasang, semuanya merupakan bantuan dari BPBD Provinsi Jateng. Sedangkan lokasi pemasangannya memang pada daerah rawan tanah longsor,” ujarnya.

Meskipun sudah ada alat deteksi dini tersebut, dia berharap, masyarakat tetap waspada, termasuk ketika mengetahui adanya retakan tanah untuk segera dilakukan antisipasi dengan penutupan lokasi tersebut dengan terpal atau alas yang bisa mencegah air hujan masuk ke dalam tanah.

Apalagi, imbuh dia, Desa Japan merupakan desa tangguh bencana (destana), sehingga masyarakatnya juga memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi di daerah rawan bencana, menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan.

Karena sebelum terbentuk destana, imbuh dia, desa setempat juga melakukan serangkaian persiapan, termasuk menyiapkan relawan yang dididik menjadi sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang bisa diandalkan dalam penanganan bencana alam.

Jumlah destana di Kabupaten Kudus sendiri saat ini tercatat sebanyak 33 desa dari 132 desa/kelurahan di Kabupaten Kudus.

TAGGED:BPBD KudusDesa rawan longsor
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • Masyarakat Pati Desak Gerindra Pecat Bupati Sudewo Sebagai Kader, Begini Respon Partai Rabu, 24 Sep 2025
  • Fraksi Golkar Jateng Kawal Aspirasi Ojol, Dorong Cepatnya UU Transportasi Online Rabu, 24 Sep 2025
  • Tiket Kereta Api Diskon 30% di Mini Expo KAI, Catat Syaratnya Rabu, 24 Sep 2025
  • Mulai Oktober, Tunjangan Perumahan DPRD Jateng Turun Usai Appraisal Rabu, 24 Sep 2025
  • DPRD Jateng Soroti Infrastruktur dan Kasus Keracunan MBG, Janji Kawal Aspirasi Warga Rabu, 24 Sep 2025
  • Program MBG di Jateng Berdayakan Pekerja Lokal dan Hasil Petani Rabu, 24 Sep 2025
  • Wagub Jateng Incar 50% Difabel Terlibat Program Kecamatan Berdaya 2026 Rabu, 24 Sep 2025

Berita Lainnya

Daerah

Masyarakat Pati Desak Gerindra Pecat Bupati Sudewo Sebagai Kader, Begini Respon Partai

Rabu, 24 Sep 2025
Daerah

GPM Tembus 14 Kecamatan, 506 Ton Beras dan 34 Ribu Liter Minyak Sudah Disalurkan

Selasa, 23 Sep 2025
Daerah

Kapolsek Brangsong Dinonaktifkan Usai Kepergok Warga di Rumah Janda

Minggu, 21 Sep 2025
Daerah

Ayah di Pemalang Setubuhi Anak Kandung Sendiri hingga Hamil, Sempat Buron Dua Bulan

Kamis, 18 Sep 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?