INDORAYA – Gelaran Jawa Tengah (Jateng) Fair 2024 telah terlaksana selama 17 hari, mulai dari 26 Juni hingga 11 Agustus 2024 di Kompleks PRPP Kota Semarang. Namun event tahunan yang menampilkan berbagai rangkaian kegiatan seperti pameran kopi hingga konser musik tersebut turut menuai perhatian dan kritik dari warga setempat.
Sejumlah warga merasa kecewa karena empat band papan atas akhirnya batal tampil di konser musik Jateng Fair 2024. Tiga band ternama yang digandrungi anak muda itu di antaranya The Changcuters, J-Roks, dan Armada.
Sebelumnya The Cangcuters dijadwalkan akan manggung dan menyapa pengunjung pada 31 Juli 2024, J-Rocks pada 5 Agustus 2024, dan Armada pada 10 Agustus 2024. Namun di hari H acara, tiga band tersebut tidak tampil. Panitia juga mengumumkan pembatalan konser tiga band itu melalui akun instagram @jatengfairmusic2024.
Dewa Syaukani (24), salah satu warga Kota Semarang merasa kecewa karena J-Rocks gagal tampil di ajang Jateng Fair. Padahal ia menyukai lagu-lagu karya band tersebut.
“Tentu kecewa karena J-Rocks terbilang jarang konser di Semarang. Padahal sudah niat banget pengen nonton waktu itu, tapi malah dapat informasi kalau J-Rocks batal tampil,” ujarnya, Minggu (11/8/2024).
Dia menceritakan, pada hari H tanggal 5 Agustus 2024 malam, sebenarnya dia sudah bersiap mau berangkat ke PRPP untuk menonton band kesayangannya. Namun di saat bersamaan dia menerima pesan dari temannya kalau penampilan J-Rocks dibatalkan.
“Waktu itu sudah mau siap-siap tinggal berangkat, tapi ada WA dari temen kalau J-Rocks batal tampil. Terus tak cek di media sosial ternyata benar. Kesel banget sih, padahal udah nyiapin jauh-jauh hari tapi malah dibatalkan,” ungkap mahasiswa di salah satu perguruan tinggi tersebut.
Sementara Wildan (22), warga Semarang lainnya juga merasakan kekecawan yang sama. Dia menantikan penampilan The Cangcuters, namun dibatalkan. Apalagi informasi pembatalan dari panitia sangat mendadak.
Ia bahkan merasa kena prank atau jebakan. Menurutnya strategi promosi dari panitia sangat bagus. Yaitu menjual tiket dengan harga murah dan menginformasikan kalau ada band-band papan atas yang tampil, namun ternyata ada pembatalan di hari H.
“Waktu itu rencananya mau beli tiket on the spot, tapi karena dibatalkan ya gak jadi, kecewa sih. Kalau gini merasa kena prank, padahal di awal flayer band-band besar sudah disebarkan, tapi malah gak ada,” kata salah satu mahasiswa di salah satu kampus di Kota Semarang itu.
Maknun (26) menilai, kejadian ini bukanlah yang pertama kali. Gelaran Jateng Fair di tahun-tahun sebelumnya juga tidak luput dari kekurangan. Menurutnya, persiapan dan perencanaan yang dilakukan panitia kurang.
Bukan karena batalnya konser sejumlah band, tetapi juga stan-stan atau tenant yang sepi pengunjung. Kata dia, jika berkaca pada pengalaman tahun-tahun lalu, panitia penyelenggara seharusnya melakukan evaluasi dan perbaikan.
“Sebagai event tahunan, harusnya ada evaluasi dong ya dari tahun sebelumnya, kebetulan aku nonton Guyon Waton, rame banget tapi panggungnya aja yang rame, untuk stand jajanannya sama hiburannya sepi banget,” kata pekerja swasta di Kota Semarang tersebut.
Dihubungi secara terpisah, Direktur PT (Perseroda) PRPP Jawa Tengah, Titah Listyorini saat dimintai tanggapan menolak diwawancarai dengan alasan pergi ke luar kota.
“Maaf mas saya sedang keluar kota, kurang fokus,” ujar Titah melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (12/8/2024).