Ad imageAd image

3.000 Calon Jemaah Haji Jateng Belum Lunasi Pembayaran, Terancam Batal ke Tanah Suci

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 873 Views
2 Min Read
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jateng, Fitriyanto. (Foto: Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Sekitar 3.000 calon jemaah haji asal Jawa Tengah (Jateng) belum melunasi pembayaran biaya haji hingga waktu penutupan berakhir pada Jumat (12/5/2023). 3.000 orang yang belum melunasi tersebut terancam batal berangkat ke Tanah Suci.

“Masih kurang 10 persen, jumlahnya sekitar 3.000,” kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jateng, Fitriyanto saat dikonfirmasi melalui panggilan WhatsApp.

Ia menyebutkan, calon jemaah haji asal Jateng yang berangkat ke Mekkah pada tahun 2023 sebanyak 30.013 orang. Dari jumlah tersebut, masih ada 10 persen atau sekitar 30.013 orang belum melunasi pembayaran.

Kata Fitriyanto, biaya ibadah haji pada tahun 2023 sebesar Rp 49,8 juta. Calon jamaah haji telah membayar separuhnya, yakni Rp 25 juta pada saat pendaftaran. Kini mereka tinggal melunasi kekurangannya sebesar Rp 24,8 juta.

Kelanjutan dari hal ini, Kanwil Kemenag Jateng masih menunggu keputusan dari Kemenag RI apakah nantinya akan diberlakukan perpanjangan kembali atau memberangkatkan calon jamaah haji cadangan.

Ia menduga, 3.000 calon jemaah haji yang belum melunasi pembayaran kemungkinan disebabkan oleh server yang sempat down selama tiga hari. Sehingga kemungkinan waktu pelunasan akan diperpanjang.

“Karena kemarin dari BSI sempat trouble selama tiga hari, Senin, Selasa, Rabu. Kemungkinan bisa diberi waktu kelonggaran tiga hari lagi. Namun tetap menunggu keputusan pusat,” ungkap Fitriyanto.

Jika tidak ada perpanjangan, maka calon jemaah haji asal Jateng yang belum melunasi pembayaran diberangkatkan tahun depan. Sedangkan untuk memenuhi kuota, calon jamaah yang batal berangkat akan digantikan dengan cadangan.

“Nanti kita ambilkan cadangan bawahnya, kan ada cadangan 10 persen. Mereka juga sudah melunasi, sudah siap berangkat, tapi jatahnya tahun besuk, tapi sudah kita beri kesempatan melunasi tahun ini. Sehingga nanti kalau ini ndak penuh, cadangan tinggal kita naikkan, bisa berangkat,” ungkap Fitriyanto.

Share this Article
Leave a comment