INDORAYA – 27 pelajar asal Jawa Tengah (Jateng) yang menempuh pendidikan di Sudan sempat terjebak konflik berkepanjangan bersama ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) lainnya. Pemprov Jateng memastikan keselamatan 27 pelajar tersebut.
Dalam konflik yang melibatkan pasukan militer dan paramilter, terdapat sebanyak 930 WNI yang telah dievakuasi dari Port Sudan menuju Jeddah. Dari jumlah itu, 823 WNI telah dipulangkan ke tanah air. 22 di antaranya merupakan pelajar asal Jateng yang sedang menuntut ilmu di Sudan.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, warga Jateng yang sempat terjebak konflik di Sudan telah berhasil dievakuasi dan dipulangkan. Sebagian WNI kini ditampung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur.
“Kemarin ada ratusan jumlahnya sekarang mereka ditampung, di fasilitas kita di Taman Mini, beberapa sudah dipulangkan,” ucapnya usai Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023 di Halaman Gubernuran Jateng, Kota Semarang, Selasa (2/5/2023).
Ganjar mengungkapkan, sejak muncul pemberitaan tentang konflik di Sudan, pihaknya terus mengawal perkembangan isu tersebut. Supaya WNI asal Jateng tidak terdampak atau turut menjadi korban.
Upaya yang dilakukan pihaknya yakni terus-menerus berkoordinasi dengan sejumlah pihak, seperti Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dan dinas Jawa Tengah yang berada di Jakarta. Hal ini untuk memastikan WNI asal Jateng bisa kembali pulang ke tanah air dengan selamat.
“Kita cukup intens membantu sejak awal terjadi berita itu. Dan kita komunikasi dengan temen-temen agar mereka pelajar dan mahasiswa di Sudan bisa kembali dengan aman. Sekarang difasilitasi di Taman Mini (TMII Jakarta),” ungkap Ganjar.