INDORAYA – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto mengungkapkan bahwa 20 persen dari total Rp71 triliun Dana Desa pada 2025 akan digunakan untuk mendukung program makan bergizi gratis.
“Yang pasti tadi untuk ketahanan pangan makan siang bergizi itu dari dana desa tadi saya laporkan 20 persen dari Rp71 triliun dana desa 2025 untuk ketahanan pangan,” kata Yandri usai rapat koordinasi dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Bogor, Jumat (3/1/2024).
Yandri menyebutkan, sesuai arahan Presiden Prabowo, Kementerian Desa, khususnya Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), akan berperan sebagai pemasok bahan baku untuk program makan bergizi gratis. Setiap desa akan menyediakan bahan pangan sesuai dengan produk unggulan yang dihasilkan daerah masing-masing.
“Tadi sudah disampaikan ada desa padi, desa jagung, ada desa ikan nila, desa melon, dan sebagainya,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa Presiden Prabowo menginginkan seluruh bahan pangan untuk program makan bergizi gratis berasal dari desa.
Langkah ini diambil untuk mendorong perekonomian masyarakat desa. Budi Arie juga menyebutkan ada 1.923 koperasi yang akan berpartisipasi dalam program ini.
“Ada 1.923 koperasi yang siap ikut terlibat dalam bagian dari sebuah tim untuk makan bergizi gratis,” kata Muni.
Ia menyatakan keseluruhan koperasi itu terdiri dari berbagai macam produknya masing-masing.
Mulai dari koperasi produsen telur, koperasi sayur-mayur, koperasi beras, koperasi ikan, dan lainnya.
“Misalnya koperasi peternak telur, membantu menyediakan telur, desa juga Bumdes juga menyiapkan,” ucap dia.