INDORAYA – Dua pengusaha di Jawa Tengah (Jateng) ikut meramaikan bursa pemilihan kepala daerah (Pilkada) 27 November 2024 mendatang.
Kedua pengusaha yang ikut meramaikan tersebut yaitu, Komisaris Utama Kebab Baba Rafi Jadug Trimulyo Ainul Amru, dan Pemilik Perusahaan Otobus (PO) Bus Bejeu Iqbal Tosin.
Namun dalam meramaikan kontestasi itu, Jadug, sapaan akrabnya tidak mengambil sendiri melainkan diwakilkan oleh Agung Prasetyo yang datang ke Panti Marhaen atau Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Senin (27/5/2024).
Kedatangan Agung itu diutus oleh Jadug untuk mengambil formulir penjaringan bakal calon wakil bupati Jepara, Jateng, Senin siang.
Alasan mengambil formulir di DPD PDIP Jawa Tengah, kata dia, penjaringan calon wakil bupati di DPC Jepara sudah ditutup.
“Nama saya Agung Prasetyo atas kuasa dari Mas Jadug Trimulyo Ainul Amru untuk mengambil berkas bupati atau wakil bupati kabupaten Jepara, di DPC pendaftaran sudah ditutup makanya kita ambil di DPD PDIP Jateng,” bebernya kepada wartawan.
Disinggung kenapa diwakilkan saat pengambilan formulir, Agung menjelaskan bahwa Jadug masih ada aktivitas di Jakarta sehingga tidak bisa mengambil formulir.
“Beliau (Jadug) aktivitas di Jakarta jadi belum memungkinkan beliau datang,” sambungnya.
Dia juga menyatakan Jadug akan mengembalikan formulir sendiri pada tanggal 30 Mei 2024 atau hari terakhir pengembalian berkas pendaftaran.
“Tapi nanti pas pengembalian (diantar) beliau langsung,” ucap Agung.
Meski aktivitasnya banyak di Jakarta, Agung memastikan Jadug merupakan putra asli Jepara.
“Beliau asli Jepara, lahir Jepara, dan KTP nya pun masih Jepara,” paparnya.
Tak selang lama dari perwakilan dari
Komisaris Utama Kebab Baba Rafi Jadug mengambil formulir, sekitar pukul 14.25 WIB, Pemilik PO Bus Bejeu M Iqbal Tosin datang ke Kantor DPD PDIP Jateng.
Dia mengambil langsung formulir pendaftaran penjaringan bakal calon bupati (bacabup) Jepara.
“Dari masyarakat (di bidang) transportasi dari teman yang bergerak di bidang-bidang lain meminta kami harus maju (bakal calon bupati Jepara),” kata Iqbal Bejeu, sapaan akrabnya.
Dorongan itu yang kemudian membuat dirinya semakin siap untuk mengikuti kontestasi Pilbup di Jepara, yakni atas dasar tanggung jawab dan kepercayaan publik.
“Sebuah kepercayaan untuk mengikuti tahapan-tahapan yang harus dilalui. Dorongan itulah yang bawa kami sampai kesini (ambil formulir di DPD PDIP Jawa Tengah),” ucapnya.
Ditanya soal apakah hanya PDIP saja, Iqbal membeberkan bahwa tidak hanya mengikuti penjaringan Pilbup Jepara di partai berlambang banteng bermoncong putih itu saja, melainkan di beberapa partai seperti DPC PPP Jepara, DPC Golkar Jepara.
“Kalau saya dapat rekomendasi maju Pilbup Jepara di luar PDIP, yang penting komunikasi. Seperti kolaborasi seperti membangun sebuah daerah. Apapun hasilnya nnti komunikasi,” kata dia.
Bahkan ketika ditanya mengenai biaya kampanye, dia mengaku sedang merumuskan agar mengetahui rancangan anggaran belanja (RAB).
“Sampai sekarang masih merumuskan akan berapa habisnya (anggaran kampanye). Nah dari perumusan itu kita nanti akan tahu RAB-nya (rancangan anggaran belanja),” pungkasnya.