100 Hektare Hutan dan Lahan Kebakaran di Lereng Gunung Agung Bali

Redaksi Indoraya
6 Views
2 Min Read
kebakaran hutan (Istimewa)

INDORAYA – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di lereng Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali, sejak Minggu (13/10/2024). Hingga Selasa (15/10/2024), sejumlah titik api masih aktif.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, menjelaskan bahwa pemadaman belum dapat dilakukan karena lokasi kebakaran yang terjal. Selain itu, suhu panas berisiko memperluas area terbakar.

“Upaya pemadaman belum dilakukan karena akses yang sulit menuju lokasi kebakaran, yang membutuhkan waktu perjalanan sekitar empat jam. Kondisi cuaca panas di sekitar area kebakaran turut menambah risiko dan memperlambat penanganan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa siang.

Tim saat ini terus memantau dari Pura Pengubengan yang berada di bawah titik api, sembari menunggu kondisi yang lebih aman untuk tindakan lebih lanjut.

“Pihak RPH serta tim terkait akan terus memberikan laporan berkala terkait situasi ini, dengan fokus pada keselamatan tim di lapangan serta upaya mengantisipasi meluasnya kebakaran di area hutan tersebut,” ujar Arimbawa.

Kebakaran ini terdeteksi pada Minggu (13/10) sekitar pukul 11.00 WITA dan masih berlanjut hingga Selasa pagi. Meskipun titik api mulai mengecil, beberapa lokasi masih sulit dijangkau petugas.

“Hasil koordinasi dengan petugas pengawas RPH (Rencana Pengelolaan Hutan) wilayah Rendang, pagi ini pukul 08:05 WITA, titik asap sudah mulai mengecil,” kata Arimbawa.

IDia menjelaskan bahwa kebakaran terdeteksi di kawasan hutan sekitar Pura Pengubengan, dengan ketinggian sekitar 2000 mdpl. Pemantauan yang dilakukan pada Senin (14/10) menemukan enam titik api yang membakar vegetasi seperti pohon pinus, cemara, dan semak, dengan total area terdampak diperkirakan mencapai 100 hektare.

Share This Article