INDORAYA – Sebanyak 10 jemaah haji asal Provinsi Jawa Tengah yang berangkat ke Tanah Suci pada tahun 2024 tercatat meninggal dunia. Dari 10 jemaah, yang meninggal didominasi kalangan lanjut usia (lansia).
Berdasarkan data yang diterima, jemaah yang meninggal terdiri satu jemaah dari Banjarnegara, satu jemaah asal Pemalang, tiga dari Kebumen. Lalu masing-masing satu jemaah dari Kota Pekalongan, Brebes, Tegal, Banyumas, dan Purbalingga.
“Jemaah yang wafat ada 10, dua di Madinah, dua di Embarkasi, dan enam di Makkah,” kata Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriardi, saat dikonfirmasi, Senin 3/6/2024).
Ia berkata, dua jemaah yang meninggal di Madinah dimakamkan di Baqi, enam jemaah yang meninggal di Mekkah dimakamkan di Soraya. Lalu dua jemaah yang meninggal di Embarkasi dimakamkan di tempat masing-masing, Pemalang dan Kota Pekalongan.
Menurutnya, jemaah yang meninggal didominasi lansia. Biasanya mereka mempunyai komorbid atau penyakit bawaan. Sehingga memang tergolong berisiko tinggi. Saat ini kata dia ada empat jemaah yang sedang sakit dan dirawat di RSUD Dr. Moewardi.
“Rata-rata lebih dari 65 tahun artinya lansia semua, dan beberapa memang komorbit atau punya penyakit bawaan,” ujar Gentur.
Lebih lanjut, hingga kini sebanyak 81 kloter jemaah haji asal Jateng dan DI Yogyakarta telah diberangkatkan ke Tanah Suci dari Embarkasi Donohudan Boyolali. Sementara itu masih ada 19 kloter jemaah haji yang menunggu keberangkatan.
“81 kloter telah diberangkatkan atau sekitar 29.148 jemaah,” ungkap Gentur.
Dia bilang, jemaah haji yang sudah masuk asrama sebanyak 30.256 jemaah atau 84 kloter. Mereka menunggu keberangkatan selanjutnya yang terjadwal pada Senin 3 Juni 2024.
Diketahui nantinya akan ada 100 kloter atau 35.388 jemaah yang akan diberangkatkan dari Embarkasi Donohudan Boyolali. Mereka berasal dari Jateng sebanyak 32.059 dan 3.329 jamaah asal Yogyakarta.